Karena ini adalah pengurusan balik nama mobil ke-5 kami 😅 dan setiap kali mengurus, pasti ada bagian proses yang lupa. Jadi tulisan ini sebagai catatan pribadi, panduan buat teman-teman, dan sekaligus kilas balik perjalanan hidup yang penuh cerita.
🔁 Proses Normal Mutasi & Balik Nama Kendaraan (Tanpa Pemutihan)
Buat kamu yang ingin melakukan mutasi luar daerah sekaligus balik nama kendaraan, berikut proses normalnya berdasarkan pengalaman kami:
Hari ke-1: Samsat Asal (Pemilik Lama)
- Cek fisik kendaraan
- Legalisir hasil cek fisik
- Serahkan dokumen ke loket Mutasi Luar Daerah
- Tunggu proses cabut berkas (3–7 hari kerja) atau bayar percepatan agar bisa selesai di hari yang sama namun kejelasan legalitas opsi percepatan ini masih belum jelas apakah resmi atau tidak.
Hari ke-2: Samsat Tujuan (Pemilik Baru)
- Serahkan berkas mutasi dari daerah asal
- Masuk ke proses perubahan identitas kendaraan (nama & alamat baru)
- Proses pembukuan kendaraan
Hari ke-3: Polda + Samsat Tujuan
- Daftar dan bayar BPKB baru di Polda
- Jika mulai dari pagi dan dokumen lengkap, bisa lanjut ke Samsat untuk bayar pajak & ambil STNK sementara
Hari ke-4: Pengambilan STNK & Plat Nomor
- Kembali ke Samsat untuk ambil STNK dan plat
- Bisa lanjut ke Polda untuk ambil BPKB jika sudah jadi (biasanya 3–7 hari kerja setelah pembayaran)
Catatan: Proses ini bisa selesai dalam 4 hari kerja jika dimulai dari pagi dan semua dokumen lengkap
💡 Tips Balik Nama: Masa Normal vs. Pemutihan
🔹 Saat Normal:
Keuntungan:
- Kondisi layanan lebih lengang, tidak terlalu ramai
- Petugas lebih fokus karena beban kerja tidak membludak
Tantangan:
- Harus bayar biaya balik nama (BBNKB) dan denda jika pajak telat
🔸 Saat Pemutihan:
Keuntungan:
- Tidak ada biaya BBNKB
- Tidak dikenakan denda keterlambatan pajak
- Bisa hemat hingga jutaan rupiah
Tantangan:
- Sangat ramai! Antrean panjang, sistem kadang overload
- Petugas bisa lebih terburu-buru, berisiko miskomunikasi
- Informasi kadang berubah-ubah karena volume layanan tinggi
Tips: Kalau kamu tidak suka antre panjang dan ingin proses cepat, hindari masa pemutihan.
🧾 Proses Balik Nama ke-5 (Saat Pemutihan Jawa Barat)
Hari 1 – 5 Mei
- Kesiangan ke Samsat Depok, tidak bisa cek fisik
- Kami tiba di Samsat Depok sekitar pukul 12 siang, namun tidak bisa melakukan cek fisik. Padahal kami sudah menyampaikan kesediaan untuk menunggu hingga jam 1 siang, tetapi tetap tidak diizinkan. Anehnya, saat kami kembali pada 7 Mei sekitar pukul 12.45, kami melihat ada mobil lain yang sedang dilayani untuk cek fisik. Kami pun jadi bingung, apakah memang ada perlakuan khusus atau aturan yang tidak konsisten. Wallahu a’lam. Yang jelas, pengalaman ini membuat kami bertanya-tanya tentang transparansi pelayanan di Samsat Depok, apalagi jika melihat ulasan di Google Maps, kasus praktik suap tampaknya bukan hal yang baru di sana.
Hari 2 – 6 Mei
- Cek fisik kendaraan
- Fotokopi STNK, KTP, dan BPKB
- Ternyata BPKB diblokir, harus buka blokir di Polda. (Ternyata BPKB kendaraan dalam kondisi diblokir, sehingga kami harus mengurus pembukaan blokir di Polda. Pemilik sebelumnya kasih surat permohonan buka blokir. Namun, kami tidak menyadari bahwa BPKB-nya memang masih terblokir. Hal ini membuat proses jadi lebih panjang dan kami harus bolak-balik ke beberapa tempat. Ini juga merupakan pengalaman pertama kami membeli mobil second dengan kondisi BPKB terblokir. Qodarullah, semoga jadi pelajaran ke depan.
Hari 3 – 7 Mei
- Ke Polda Metro Jaya, buka blokir BPKB
- Lanjut ke Samsat Depok: mutasi luar daerah & fiskal
- Biaya:
- Mutasi: Rp250.000
- Percepatan: Rp100.000
- Arsip: Rp20.000
Hari 4 – 8 Mei
- Ke Samsat Bekasi: Loket 2 & pembukuan
- Tambahan fotokopi kwitansi pembelian, BPKB, KTP
Hari 5 – 9 Mei
- Ke Polda tapi gagal daftar karena telat (tutup jam 9.00)
Hari 6 – 15 Mei
- Ke Polda lagi (sempat nyasar Karawang 😅)
- Berhasil daftar dan bayar BPKB: Rp375.000
Hari 7 – 16 Mei
- Kembali ke Samsat Bekasi, verifikasi dan dikasih jadwal bayar pajak
Hari 8 – 20 Mei
- Bayar pajak kendaraan & ambil STNK + plat
- Karena pemutihan, hanya bayar pajak tanpa BBNKB dan denda: Rp5.931.900
Hari 9 – 28 Mei (Rencana)
- Ambil BPKB di Polda
⏱ Total Waktu & 💰 Biaya
- Hari aktif: 9 hari
- Total waktu terpakai: ± 28,5 jam
- Total biaya: Rp6.676.900
- Mutasi + percepatan: Rp350.000
- Arsip: Rp20.000
- BPKB baru: Rp375.000
- Pajak (karena pemutihan): Rp5.931.900
📖 Kilas Balik Perjalanan 5 Mobil Kami
Setelah seluruh proses balik nama yang penuh perjuangan ini, rasanya penting juga mengingat kembali perjalanan mobil-mobil yang pernah kami miliki. Karena bagi kami, mobil bukan hanya alat transportasi tapi teman perjalanan hidup.
1. Avanza 2007 – Mobil Pertama Setelah Nikah
Dibeli 2018, setahun setelah menikah. Murah dan sederhana, tapi sering masuk bengkel. Akhirnya dijual karena terlalu sering rusak.
2. Avanza G 2019 – Mobil Kesayangan
Dibeli 2021. Nyaman, minim masalah, dan kami bawa keliling Sumatera hingga ke Sabang. Tapi harus dijual untuk biaya tambahan haji 2023. Berat, tapi prioritas akhirat lebih utama.
3. Serena 2013 – Setelah Pulang Haji
Mobil pengganti Avanza yang dijual. Nyaman, tapi karena hobi alam kami, sering nyangkut. Tidak cocok dibawa berpetualang.
4. Mazda 2013 – Lancarin Nyetir & Harian
Dibeli agar makin berani nyetir dan lancar. Mobil nyaman, tapi tidak kuat untuk kegiatan outdoor. Akhirnya dijual juga.
5. Xtrail 2017 – Si Tangguh
Dibeli Desember 2024. Masya Allah, Tabarakallahu… SUV yang cocok untuk alam. Tapi karena dari Depok, harus cabut berkas dan mutasi lagi. Dan… masuk masa pemutihan Jawa Barat (20 Maret–6 Juni 2025) tanpa kami sadari!
✨ Hikmah Perjalanan Balik Nama
Perjalanan balik nama yang kami jalani kali ini terasa begitu luar biasa, bukan hanya karena teknis dan waktu yang terkuras, tapi karena banyaknya pelajaran iman dan tawakal yang kami rasakan di dalamnya.
Kami menyadari sungguh bahwa manusia tidak bisa apa-apa tanpa pertolongan Allah. Bahkan ketika akal sehat kami tahu bahwa jalur ke Jakarta itu kanan dan Karawang itu kiri, Allah mudahkan kami membelok ke arah Karawang. Awalnya terasa seperti kesalahan, tapi justru itu yang mempertemukan kami dengan solusi yang tak terduga.
Kami tiba di Polda Metro Jaya sekitar jam 10.15, padahal semua orang bilang bahwa pendaftaran tutup jam 9 pagi. Secara logika, sangat tidak mungkin bisa masuk. Tapi subhanallah, justru saat itulah kami malah dapat nomor antrean. Benar-benar pengingat bahwa: “Tidak ada kemudahan kecuali Allah yang memudahkannya.”
Kita bisa usaha sepagi mungkin, sekuat mungkin. Tapi kalau bukan rezekinya, akan selalu ada cara untuk tidak jadi. Sebaliknya, jika Allah sudah tetapkan itu untuk kita, maka tak ada yang mampu menghalangi, bahkan meski seluruh dunia menolak.
“Apa saja yang ditetapkan untukmu tidak akan luput darimu, dan apa saja yang luput darimu tidak akan pernah ditetapkan untukmu.”
(HR. Abu Dawud, no. 4699; dishahihkan oleh Al-Albani)
“Ketahuilah bahwa seandainya seluruh umat bersatu untuk memberi manfaat kepadamu dengan sesuatu, mereka tidak akan bisa memberimu manfaat kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan seandainya mereka bersatu untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, mereka tidak akan bisa mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu.”
(HR. Tirmidzi no. 2516, hadits shahih)
Setiap kelelahan kami dalam proses ini, bolak-balik, antri, jalan 3 jam, habis waktu dan bahan bakar, justru jadi penghibur ketika kami ingat sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, penyakit, kekhawatiran, kesedihan, gangguan, atau kesusahan bahkan duri yang menusuknya melainkan Allah akan menghapus sebagian dosa-dosanya karena hal itu.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Maka alhamdulillah ‘ala kulli hal. Lelah kami terbayar dengan rasa syukur karena dosa-dosa dihapuskan. Apalah artinya jalan jauh dan keluar ongkos jika itu semua bisa menjadi sebab ampunan Allah.
Dan tentu, kami ingat bahwa:
“Manusia yang paling berat ujiannya adalah para nabi, kemudian orang-orang yang semisal dengan mereka…”
(HR. Tirmidzi, no. 2398. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)
Ujian kecil ini tidak ada apa-apanya dibandingkan ujian para nabi. Tapi justru dengan itu, kami merasa dituntun untuk belajar bersabar dan bertawakal.
📌 Penutup
Lelah? Banget. Tapi lega luar biasa ketika semua sudah atas nama sendiri dan beres secara hukum. Aman dan rapi secara administratif. Semoga tulisan ini bisa membantu kamu yang sedang ingin balik nama kendaraan, dan semoga bisa jadi pengingat buat kami juga di masa depan. Barakallahu fiikum
