Alhamdulillah, perjalanan umrah mandiri pertama saya berjalan dengan lancar. Kali ini, saya mengatur segala sesuatunya sendiri, mulai dari visa, tiket pesawat, hingga hotel dan transportasi. Sebuah pengalaman baru yang cukup menantang, karena biasanya saya hanya tinggal transfer biaya paket umrah ke travel. Ini juga menjadi pengalaman pertama memesan tiket pesawat, karena sebelumnya kami lebih sering melakukan perjalanan darat di dalam negeri.
Biidznillah dengan usaha perencanaan yang matang, perjalanan ini berhasil menjadi pengalaman spiritual dan petualangan yang tak terlupakan. Dengan total waktu 14 hari, kami juga sempat menikmati berbagai destinasi menarik di sekitar dua kota suci tersebut.
Rincian Biaya Umrah Mandiri:
Berikut adalah rincian biaya yang kami keluarkan selama 14 hari umrah mandiri ini:
- Visa Umrah: Rp 2.395.439,75 x 2 orang = Rp 4.790.879 (Harga karena buat visa untuk 11 orang, Jika buat untuk satu orang saja, tentu harganya akan berbeda dan Visa umrah memungkinkan kita tinggal di Arab Saudi hingga 90 hari)
- Tiket Pesawat PP: Rp 12.239.300 x 2 orang = Rp 24.478.600
- Hotel di Madinah – Al Ritz Al Madinah (2 malam): Rp 2.096.135 per malam = Rp 4.192.270
- Hotel di Makkah – Emaar Andalusia (9 malam): Rp 806.398,11 per malam = Rp 7.257.583
- Transportasi Lokal (Bus, Hiace, dll): Rp 1.131.485 x 2 = Rp 2.262.971
Total Biaya Dasar: Rp 42.982.303 Biaya per Orang: Rp 21.491.151
Transportasi lokal di perjalanan ini sudah termasuk tiket kereta cepat Haramain, yang kami pesan sendiri dengan harga diskon 50%, hanya Rp 150 ribu per orang. Ini jauh lebih hemat dibandingkan pengalaman saya sebelumnya. Saat umrah Ramadhan 2023, biaya tambahan untuk naik kereta cepat bisa mencapai Rp 1,5 juta/orang. Sementara itu, ketika umrah Februari 2024 dengan travel, biaya tambahannya sekitar Rp 1 juta per orang. Alhamdulillah, baru kesampaian di umrah Oktober 2024 ini bisa naik kereta cepat hanya dengan biaya Rp 150 ribu/orang! Hehe…
Biaya umrah mandiri itu sangat fleksibel, dan bisa bervariasi tergantung pilihan akomodasi. Misalnya, jika Anda memilih hotel yang berada tepat di depan pelataran Masjidil Haram, tentu biayanya akan berbeda. Namun, meskipun Anda memilih hotel bintang 3, 4, atau 5, menjalani umrah secara mandiri memungkinkan Anda mendapatkan harga yang jauh lebih murah, hampir seperti harga pabrik! Wkwk… Ini jadi salah satu keuntungan besar dari umrah mandiri!
Biaya Tambahan:
- Makan: Biaya makan sangat fleksibel. Kadang kami mentraktir orang lain, kadang juga makan lauk kering dari Indonesia untuk disantap bersama. Namun, sebagai gambaran, jika makan makanan Indonesia di sana sekitar 12 riyal sekali makan, maka jika makan 3 kali sehari selama 11 hari, totalnya menjadi sekitar 396 riyal atau Rp 1.782.000 per orang.
Biaya di atas belum termasuk perlengkapan tambahan seperti koper dan lain-lain.
Bareng Umrah Batch 1: Bersama 11 Orang
Perjalanan umrah kali ini bersama Bareng Umrah Batch 1, dengan total peserta 11 orang. Untuk biaya transportasi lokal, sudah kami bagi bersama 11 peserta, sehingga lebih hemat. Ini merupakan salah satu keuntungan melakukan umrah dalam grup, karena biaya transportasi bisa lebih ringan ketika dibagi rata.
Pengalaman Perjalanan dan Aktivitas:
Untuk perjalanan kami, transportasi menggunakan Hiace yang muat 11 orang. Kami berangkat dari Bandara Jeddah menuju Madinah, dilanjutkan city tour di Madinah. Kemudian, dari Madinah kami menuju Makkah melalui Miqat Bir Ali, lalu city tour di Makkah. Kami juga sempat mengunjungi beberapa tempat menarik, seperti:
- Peternakan unta dan Jabal Khandamah,
- Perjalanan ke Thaif, yang terkenal dengan suasana sejuknya.
Di Thaif, kami menikmati makan siang nasi biryani ayam bersama rombongan, dan sempat mencoba wahana seru seperti:
- Toboggan (wahana luncur di bukit),
- Kereta gantung, yang menawarkan pemandangan menakjubkan.
Untuk biaya makanan, wahana, dan jajan-jajan kecil selama perjalanan, kami perkirakan sekitar Rp 3-5 juta per orang. Total keseluruhan pengeluaran pun menjadi:
Total Perkiraan Biaya per Orang:
- Biaya dasar: Rp 21.491.151
- Biaya tambahan (perlengkapan, makan, wahana, dan jajan): Rp 3-5 Juta
Total: Rp 24.491.151 atau Rp 26.491.151
Kesimpulan:
Perjalanan umrah mandiri ini memakan waktu total 14 hari, dengan 9 malam di Makkah dan 2 malam di Madinah. Kami berangkat dari Indonesia pada 9 Oktober dan tiba kembali di tanah air pada 22 Oktober. Jika dibandingkan dengan biaya paket travel yang menawarkan fasilitas dan aktivitas serupa, harga biasanya mencapai sekitar Rp 35 juta atau lebih. Jadi, melakukan umrah secara mandiri ternyata bisa menghemat biaya hingga sekitar Rp 8-10 juta per orang.
Bagi kalian yang ingin merencanakan umrah lebih hemat dan fleksibel, saya sangat merekomendasikan umrah mandiri. Selain lebih terjangkau, pengalaman mengatur segala sesuatunya sendiri juga memberikan kebebasan untuk menyesuaikan jadwal dan aktivitas sesuai kebutuhan.
Jika ada yang tertarik untuk bergabung di komunitas Bareng Umrah, kami memiliki grup untuk sharing pengalaman, tips, serta info promo tiket pesawat dan hotel. Dan jika teman-teman butuh bantuan untuk pengurusan visa umrah, saya siap membantu. Hubungi saya di WA: 0812 59 6666 59.
Semoga pengalaman saya ini bisa memberikan inspirasi dan semangat bagi teman-teman yang ingin berumrah dengan cara mandiri. Barakallahu Fiikum.