Hidup itu penuh dengan perubahan dan pilihan. Dulu, dari gadis suka bisnis produk fisik, dan sekarang memilih untuk fokus di bisnis jasa. Kenapa berubah haluan? Karena ternyata bisnis jasa, khususnya di bidang pembuatan website, lebih sesuai dengan gaya hidup minimalis yang di jalani.
Awal Mula Bisnis: Dari Jualan Behel hingga Aksesoris Gadget
Perjalanan bisnis dimulai sejak 2011, saat baru berusia 18 tahun mulai bisnis jualan behel fashion lepas pasang. Bisnis dengan penghasilan lebih dari 10 juta per bulan, sambil nunggu masuk kuliah semester awal. Mulai jatuh cinta dengan dunia bisnis.
Tahun demi tahun, bisnis terus berkembang dan beradaptasi. Dari jualan behel, pakaian dengan nama Devgar Shop dan akhirnya, pada 2015-2017, fokus di penjualan aksesoris gadget dengan nama Devgar Gadget.
Toko Offline 2016 omzet di atas 50 juta per bulan, bahkan sering kali hampir menyentuh angka 100 juta. Masya Allah Tabarakallahu! Ada 1 admin offline dan 5 admin online. Admin online bertugas untuk merespons pesanan di Line, Shopee, Website, dan Tokopedia dengan cepat, serta rekap orderan di grup Line. Setelah itu, admin offline mengecek transferan yang masuk, baru kemudian melanjutkan dengan proses packing. Bisnis jualan online sangat ramai pada masa itu.
Kira-kira begitulah keseruan grup admin Line dulu. Sayangnya, screenshot pas rekap orderan nggak ketemu. Dulu, meskipun admin online kerjanya dari rumah, tetap buatkan surat perjanjian kerja, lho! Mereka dapat gaji tetap dan bonus penjualan. Setelah suratnya ditandatangani, dikirim balik ke saya lagi. Wkwk, seru banget ya!
Oh ya, kalau mau tahu lebih banyak tentang cara membangun tim, baca buku BOS (Bisnis Online Santai), ya!
Punya banyak reseller dan rutin membimbing untuk meningkatkan penjualan. Saat itu, salah satu strategi yang sangat efektif adalah menggunakan @Line. Jadi gambar diatas sepertinya lagi nulis tips buat reseller devgar. hehe.
Meskipun banyak kita endorse berbayar, banyak juga artis terkenal yang DM minta di-endorse, cuma kirim barang doang tanpa bayar :D. Ada juga selebgram yang ceritanya buka bisnis gadget pake nama dia, tapi barang, packing, sampai adminnya semua diurus sama Devgar. Dia dapat bagian komisi dari terjualnya barang. Tapi orang-orang tahunya itu bisnis punya selebgram itu, padahal di belakangnya ada Devgar.
Sejak dulu, order banyak via chat, tetap percaya pentingnya punya website. Bahkan sebelum buka bisnis website, selalu punya website untuk bisnis, Hehe… Keren aja gitu, kan? Penasaran bisnis gue? Langsung cek aja di www.devgar.co.id! 😀
Usia 19 tahun, pernah jadi bos artis, produser dan pencipta lagu. Tahun 2012-2013, sempat meluncurkan dua album musik Mandailing dengan artis jebolan kompetisi dangdut di TV. Awalnya terlihat menjanjikan, bisnis ini akhirnya merugi. Saya rasa salah satu penyebabnya adalah ketidaksetujuan orangtua terhadap pilihan bisnis ini. Ujung-ujungnya, pendapatan dari bisnis online malah habis-habisnya untuk biaya produksi album. haha
Desember 2016 memutuskan untuk menghentikan dua lini bisnis: Devgar Production (produksi album musik) dan Devgar Music Entertainment (hiburan musik untuk acara hajatan/kondangan). Keputusan mantap setelah tahu hukum musik dalam Islam ternyata haram.
Pertama: Nyanyian dikatakan sebagai “lahwal hadits” (perkataan yang tidak berguna)
Allah Ta’ala berfirman, “Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah padanya dengan azab yang pedih.” (QS. Luqman: 6-7)
Bukhari membawakan dalam Bab “Siapa yang menghalalkan khomr dengan selain namanya” sebuah riwayat dari Abu ‘Amir atau Abu Malik Al Asy’ari telah menceritakan bahwa dia tidak berdusta, lalu dia menyampaikan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sungguh, benar-benar akan ada di kalangan umatku sekelompok orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan alat musik. Dan beberapa kelompok orang akan singgah di lereng gunung dengan binatang ternak mereka. Seorang yang fakir mendatangi mereka untuk suatu keperluan, lalu mereka berkata, ‘Kembalilah kepada kami esok hari.’ Kemudian Allah mendatangkan siksaan kepada mereka dan menimpakan gunung kepada mereka serta Allah mengubah sebagian mereka menjadi kera dan babi hingga hari kiamat.”[7] Jika dikatakan menghalalkan musik, berarti musik itu haram.
Sumber https://rumaysho.com/372-saatnya-meninggalkan-musik.html
Sebenarnya, ragu cerita ini, tapi semoga bisa menjadi ibrah (pelajaran) bagi kita semua. Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua, agar lebih mencintai-Nya dan menjauhi segala sesuatu yang dilarang-Nya. 2017, memutuskan untuk hijrah dan mengubah arah hidup.
Kenapa Bisnis Jasa Website?
Ketika berjalan waktu, mulai merasakan tantangan dalam menjalankan bisnis produk fisik. Stok barang yang harus terus diperhitungkan, pengelolaan ruang gudang, dan banyaknya hal yang perlu dikelola. Kami mendirikan Webnesia – Jasa Webnya Pengusaha Indonesia, sebuah jasa pembuatan website yang saya beri nama spontan terinspirasi dari tempat les coding dulu, Megonesia.
Bisnis jasa ini benar-benar cocok dengan gaya hidup minimalis. Kenapa? Karena dalam bisnis jasa website, tidak perlu repot mengelola stok barang. Fokusnya menyediakan produk digital (domain, hosting), dan perangkat komputer. Tidak ada lagi hitung-hitungan atau pusing soal stok barang. Bahkan saat tim berkembang, cukup tambahkan komputer dan meja kerja saja. Simpel, praktis, dan efisien!
Perjalanan Bisnis Jasa
Menikah pada Mei 2017, fokus mulai terpecah. Selain senang belajar masak, di tahun yang sama, saya juga melahirkan karya pertama berupa buku berjudul “BOS (Bisnis Online Santai)” buku yang mengajak pembaca menjalankan bisnis online dengan cara yang santai namun tetap bernilai. Pengalaman dari jualan online selama 6 tahun. Dari buku itu, kami mulai mendapat penghasilan tambahan dari penjualan buku. Selain itu, bisnis aksesoris gadget yang saya jalankan sejak masih gadis kami bawa semua ke rumah kontrakan pertama kami di Perum The Palm Residence, Tambun Utara. Namun, kami hanya bertahan di sana selama 10 bulan karena kesulitan mengakses internet yang mempengaruhi kelancaran bisnis.
Pada tahun 2018, tetap menjalankan bisnis jualan perabotan unik. Omsetnya pun imbang lumayan, sekitar 30 jutaan per bulan, baik dari penjualan perabotan unik maupun dari jasa pembuatan website yang kami kelola. Meskipun begitu, saya merasa jarang memasak karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk bisnis Hitspedia dan produksi Derins yang saya mulai di tahun yang sama. Saat itu tinggal di rumah kontrakan dalam Perumahan Taman Narogong Indah selama 1,5 tahun.
Akhir 2019, pindah ke Cluster Hamz Residence, yang hanya berjarak sekitar 1 km dari kontrakan sebelumnya. Pindah bukan tanpa alasan, karena rumah yang kami kontrak sudah laku terjual. Padahal sudah bayar kontrakan untuk dua tahun ke depan, qadarullah, kami tetap harus pindah.
Alhamdulillah, setelah 3 kali pindah rumah kontrakan, pada November 2020, akhirnya punya rumah pertama yang dibeli secara cash. Rasanya sangat bersyukur karena akhirnya tidak perlu pindah-pindah lagi. Hehe, kecuali nanti, mungkin kami akan pindah ke rumah kedua yang khusus untuk tempat tinggal, sementara rumah pertama kami jadikan kantor. Saat ini, kami masih menggabungkan kantor di bagian depan dengan tempat tinggal di belakang. Namun, apapun itu, kami yakin keputusan Allah selalu yang terbaik.
Mau lihat suasana kantor Webnesia dari 2020 sampai sekarang? Kalau penasaran, cek Instagram kami di @WEBNESIAID ya! Untuk surat-menyurat, alamat kantor Webnesia di Lagoon Premium Office, Grand Kamala Lagoon Bekasi. Sedangkan untuk workshop dan home office ada di Padurenan Mustika Jaya.
Alhamdulillah, tahun 2022, kami mengubah perusahaan dari CV. DEVGAR INDONESIA menjadi PT. ARDEV DIGITAL INDONESIA dan semakin serius ikut mengembangkan Webnesia.
Suka Bisnis Produk Fisik, Susah Fokus di Jasa Bareng Suami
Baru mau fokus ke Webnesia, ada lagi keinginan untuk jualan produk. Rasanya susah banget menemukan harmoni antara dua jenis bisnis ini, haha. Mencoba menghidupkan lagi bisnis Derins Indonesia. Produksi pertama di 2022 adalah Khimar Aasfa, Pelopor Khimar Lengan Tersembunyi. Alhamdulillah, responsnya luar biasa open order langsung ratusan pcs, dan di produksi berulang kali.
Suami sih konsisten sama Webnesia, alhamdulillah. Biar aku yang labil, dia tetap support. Setelah pulang haji di 2023, hati ini terusik lagi soal bisnis pakaian. Tapi ada banyak hal yang nggak sejalan dengan gaya hidup minimalis yang kujalani sekarang mulai dari stok barang, model baru yang harus terus dipikirkan untuk bersaing, sampai limbah yang dihasilkan.
Apalagi, rasanya nggak nyaman jadi bagian dari penyebab orang mengoleksi terlalu banyak pakaian. Meskipun setiap orang punya pilihannya, aku pribadi merasa itu nggak cocok. Suami juga bilang, kalau udah nggak niat, tinggal sedekahkan gamis-gamis yang ada. Dan ya, itu pun akhirnya terjadi. Alhamdulillah ala kulli hal.
Akhir 2024, memantapkan hati untuk kembali fokus ke Webnesia dan meninggalkan bisnis pakaian. Alhamdulillah, semuanya terasa lebih ringan sekarang.
Fokus di Webnesia
Bismillah, 2025 Memilih fokus bisnis jasa website semoga menjadi keputusan yang tepat. Meskipun sebelumnya bisnis ini sudah berjalan dengan baik, di mana suami yang mengatur operasionalnya, saya lebih banyak terlibat dalam urusan keuangan, pajak, serta transfer gaji tim. Sekarang lebih banyak mengambil peran dalam mengatur sistem perusahaan dan aspek-aspek lainnya. Bisnis jasa ini terasa lebih sesuai dengan gaya hidup minimalis yang saya jalani. Hehe, semoga ke depannya tidak tertarik lagi dengan bisnis jualan produk fisik, dan mungkin nanti, setelah memiliki lebih 50 tim internal, baru mikirin bisnis lain. Hehe.
Keuntungan besar dari bisnis jasa adalah tidak ada barang yang perlu diatur atau disimpan, hanya layanan digital yang memberikan solusi nyata bagi banyak orang. Ditambah lagi, peluang bisnis digital sangat besar, apalagi dengan semakin berkembangnya teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan website, terutama bagi pebisnis, pengusaha, dan UMKM yang ingin membangun branding dan kredibilitas usaha mereka.
Salah satu impian terbesar kami, suami istri, adalah menjadi wasilah bagi lebih banyak orang yang memiliki impian kuat untuk pergi ke Tanah Suci. Ya Rabb, bantu kami dalam mewujudkan hal ini. Aamiin
Selain tim internal, kami membuka kesempatan bagi teman-teman untuk bergabung sebagai Marketer Webnesia, dengan komisi besar 30% dan kesempatan gratis umrah
Ayo Bergabung jadi TIM MARKETER WEBNESIA !
Berikut adalah cara mudah untuk bergabung: GRATIS TANPA BIAYA, kesempatan terbuka lebar untuk siapa saja yang ingin bergabung dan berkontribusi.
- Nama Lengkap:
- Kontak WA (untuk komunikasi lebih mudah):
- Nomor Rekening (untuk transfer komisi):
- Kode Promo (misalnya: “promobos” atau “bosdev”):
Kirimkan data Anda ke wa.me/6285173230705 paling lambat 31 Januari 2025. Berjamaah bisa!
Bisnis atau jualan itu sama capeknya, kan? Jadi, kalau sudah capek-capek, kenapa nggak cari peluang dengan margin yang lebih besar? Webnesia bisa jadi pilihan tepat! Dari setiap website yang terjual, kamu bisa dapat komisi minimal 300 ribu. Bahkan, kalau closing harga website 15 juta, komisinya bisa mencapai 4,5 juta. Lumayan kan, buat nambahin penghasilan!
Karya buku yang telah lahir dan terbit, meski rezeki untuk melahirkan anak belum, ya Rabb, karuniakan kami anak yang sholeh dan sholehah. Aamiin. Eh, malah jadi curhat, ini judul bukunya:
- “Bos (Bisnis Online Santai)” – 2017: Buku pertama yang menginspirasi banyak orang untuk memulai bisnis online dengan cara yang santai tapi tetap bernilai.
- “Sepaket Kisah untuk Diriku yang Baru” – 2018: Buku kedua antologi kisah perjalanan hidup.
- “Mr Coding dan Mrs Closing: Pemrograman Hijrah dan Cinta” – 2019: Buku ketiga yang saya tulis bersama suami tentang hijrah, cinta dan bisnis.
- “Not Valid For Hajj“ – 2023 adalah buku keempat yang berisi tips penting untuk berhati-hati terhadap penawaran travel haji. Buku ini memberikan wawasan bagi siapa saja yang berencana melaksanakan ibadah haji, agar tidak terjebak dengan penawaran travel nakal. Bisa dibeli di sini bukunya.
Buku ke-5 nih, kalian mau request bahas apa? Tentang hidup minimalis yang lebih simpel dan bermakna? Atau cerita tentang dulu eksis di media sosial, sekarang lebih memilih untuk ‘tersembunyi’? wkwk Atau mungkin tips Hidup berkah dengan rutin ke Haramain? Komen di bawah ya, kasih saran dongs!
Barakallahu fiikum.
Bismillah menarik banget, tapi sangat penasaran dengan bagaimana hidup berkah dengan rutin ke haromain… barakallahufiik
Masya Allah, jazakillahu khairan atas doa tulusnya, ya. Wa fiiki barakallahu. Insya Allah, hidup berkah kuncinya dengan memprioritaskan Allah di setiap langkah hidup kita. mendahulukan perintah-Nya di atas segala urusan dunia, bahkan rela berkorban demi menjalankan kewajiban termasuk soal Haramain: haji dan umrah. Semoga Allah mudahkan bisa nulis tentang Haramain, Aamiin.
Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam. (QS. Ali Imran: 97)