Melaksanakan umrah mandiri memang terasa menantang, terutama bagi kita yang sebelumnya terbiasa menggunakan jasa travel. Semua urusan diurus oleh agen, sehingga kita tinggal menyiapkan diri dan barang bawaan. Namun, saat memutuskan untuk mengurus semuanya sendiri, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan agar tidak mengalami potensi kerugian puluhan jutaan rupiah karena salah urutan dalam memesan tiket. Berikut ini adalah pengalaman saya yang semoga bisa jadi pelajaran untuk teman-teman semua.
1. Buat Paspor Terlebih Dahulu
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum memesan tiket atau hotel adalah memastikan paspor sudah siap. Untuk keperluan umrah, pastikan nama di paspor memiliki minimal dua suku kata. Jika nama Anda hanya terdiri dari satu suku kata, bisa menggunakan surat rekomendasi dari travel untuk menambahkan nama. Banyak travel yang menyediakan jasa pembuatan surat rekomendasi ini.
Tips: Meskipun rencana umrah Anda masih tahun depan karena sedang menabung, tidak ada salahnya untuk membuat paspor terlebih dahulu. Biaya pembuatan paspor biasa adalah Rp350.000, sedangkan paspor elektronik sekitar Rp650.000. Buat sendiri tanpa calo, lebih hemat!
2. Jangan Terburu-buru Membeli Tiket Pesawat
Ini adalah kesalahan yang sering terjadi, termasuk pengalaman saya sendiri. Ketika melihat harga tiket murah, rasanya ingin segera memesan agar harga tidak berubah. Namun, penting untuk tetap sabar dan teliti sebelum membeli tiket.
Saya pernah memesan tiket PP seharga Rp12,4 juta karena merasa itu harga terbaik saat itu. Namun, beberapa minggu kemudian muncul promo Saudia PP direct Jakarta-Jeddah hanya Rp7-9 juta! Qadarullah, saya belajar dari pengalaman ini.
Namun, kita juga harus ingat bahwa harga tiket pesawat itu tidak bisa diprediksi. Kadang murah, kadang mahal, dan pada akhirnya bukan harga yang menjadi penentu utama, melainkan rezeki. Kalau belum ada rezeki, semurah apapun tiketnya, tetap tidak bisa di-checkout. Sebaliknya, kalau sudah ada rezekinya, meskipun tiket mahal, kita tetap bisa berangkat. Semoga Allah memberikan kita keberkahan harta yang melimpah. Aamiin. Pas butuh, pas ada! hehe, aamiin
3. Perhatikan Aturan Perubahan Nama pada Tiket
Kesalahan dalam penulisan nama bisa menyebabkan kerugian. Saya pernah memesan tiket untuk saudara dengan tiga suku kata, sementara saat paspor jadi hanya ada dua suku kata. Padahal ada surat penambahan namanya, namun saat di imigrasi mungkin saudara saya lupa untuk mengisi formulis tambah namanya. Ketika mencoba mengubah nama melalui maskapai dan aplikasi Trip.com, mereka hanya memperbolehkan perubahan maksimal tiga huruf. Solusi yang ditawarkan adalah membatalkan tiket dan memesan yang baru.
Namun, perhatikan refund-nya! Dalam kasus saudara saya, pengembalian uang hanya Rp2 jutaan, padahal harga tiketnya jauh lebih mahal. Untungnya, kesalahan ini diketahui jauh hari sebelum keberangkatan, sehingga masih ada waktu untuk memperbaiki paspor di imigrasi dengan menambahkan nama. Alhamdulillah ala kulli hal.
4. Pesan Hotel dan Urus Visa Umrah
Setelah urusan paspor dan tiket beres, langkah berikutnya adalah memesan hotel dan mengurus visa umrah serta pendaftaran di Siskopatuh. Jika sudah memiliki visa dan siskopatuh, barulah Anda bisa mengatur transportasi di Saudi, apakah ingin menggunakan bus, mobil sewaan, atau kereta cepat Haramain.
Urutan ini penting agar tidak ada dokumen yang terlewat dan bisa mengakibatkan pembatalan rencana perjalanan.
Kesimpulannya, buat paspor dulu sebelum memesan tiket! Jangan sampai terburu-buru karena tergiur harga murah tanpa memeriksa detail yang penting. Semoga pengalaman saya bisa menjadi pelajaran dan membantu teman-teman dalam perjalanan umrah mandiri. Untuk detail lebih lanjut tentang persyaratan dan proses lainnya, teman-teman bisa membaca artikel saya sebelumnya di [sini].
Semoga Allah memudahkan langkah kita semua untuk memenuhi panggilan-Nya ke Tanah Suci, baik melalui travel maupun secara mandiri. Semoga juga Allah memberikan kita rezeki yang berkah agar bisa berangkat dengan tenang dan nyaman. Barakallahu fiikum!