Shafura.com
  • Home
  • Belajar Islam
    • Adabul Mufrad
    • Adab wal Akhlak
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Makna Dzikir & Doa
    • Haji & Umrah
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Umum
    • Resep Diet DEBM
  • Layanan
    • Jasa Pembuatan Website
    • Jasa Pemasaran Digital
    • Pakaian Syari Murah
  • Arsip
No Result
View All Result
Shafura.com
  • Home
  • Belajar Islam
    • Adabul Mufrad
    • Adab wal Akhlak
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Makna Dzikir & Doa
    • Haji & Umrah
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Umum
    • Resep Diet DEBM
  • Layanan
    • Jasa Pembuatan Website
    • Jasa Pemasaran Digital
    • Pakaian Syari Murah
  • Arsip
No Result
View All Result
Shafura.com
No Result
View All Result

Makna Dzikir & Doa dalam Safar (#56)

Ummu Farid by Ummu Farid
October 26, 2024
in Makna Dzikir & Doa, Belajar Islam, Catatan Kajian
0
Makna Dzikir & Doa dalam Safar (#56)
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Dalam perjalanan hidup, safar atau perjalanan jauh membawa kita ke berbagai tantangan, baik dari segi fisik maupun spiritual. Harta yang rusak dapat diperbaiki, namun jika agama seseorang rusak dalam safar, dampaknya sangat merugikan. Maka, bekal yang paling penting dalam safar adalah taqwa. Ketakwaan dan perlindungan diri dari kemaksiatan, agar perjalanan membawa berkah, bukan sebaliknya. Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam safar menurut bimbingan doa dan dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ.

2. Doa Orang Mukim bagi Musafir

أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ

ASTAWDI’ULLOHA DIINAKA, WA AMAANATAKA, WA KHOWAATIIMA ‘AMALIK.

Artinya: Aku menitipkan agamamu, amanahmu, dan amal terakhirmu kepada Allah

زَوَّدَكَ اللَّهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ  وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

ZAWWADAKALLOHUT TAQWAA, WA GHOFARO DZANBAKA, WA YASSARO LAKAL KHOIRO HAITSUMAA KUNTA.

Artinya: Semoga Allah membekalimu ketakwaan, mengampuni dosamu, dan memudahkan kebaikan untukmu di mana pun kamu berada.

Makna: Safar bukan hanya tentang kesiapan materi dan rencana, namun tentang keimanan dan ketakwaan. Ketika seseorang memulai safar, ia rentan terhadap berbagai dosa, karena itu penting untuk memohon perlindungan dan kekuatan dari Allah agar mudah dalam kebaikan.

Faidah: Bekal taqwa tidak hanya berguna di dunia tetapi juga untuk akhirat. Allah berfirman, “Segala kebaikan yang kamu kerjakan (pasti) Allah mengetahuinya. Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS. Al-Baqarah: 197)

102. Bertakbir dan Bertasbih ketika Safar

Ketika dalam perjalanan, Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya memiliki kebiasaan dzikir saat melewati jalan yang naik atau turun:

  • Saat Naik: Ucapkan “Allahu Akbar”
  • Saat Turun: Ucapkan “Subhanallah”

Sebagian ulama menyampaikan bahwa dzikir sebaiknya dilakukan terutama saat safar, tetapi praktik ini juga bisa diterapkan dalam perjalanan sehari-hari, meskipun kita tidak sedang bepergian jauh. Manusia hanya terbebas dari berdzikir ketika berada di toilet atau dalam keadaan tidak sadar seperti tidur.

Dzikir dapat dilakukan dalam berbagai situasi ketika makan, minum, masuk atau keluar dari kamar mandi, bahkan saat membuka atau melepas pakaian, serta saat naik kendaraan.

Sunnah dalam berdzikir selama safar adalah melakukannya dengan suara yang tidak keras, hanya terdengar oleh diri sendiri, seperti ucapan “Allahu Akbar” dan “Subhanallah.”

Dahulu, Rasulullah ﷺ pernah menasihati sahabat yang berdzikir dengan suara keras.

Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika sampai ke suatu lembah, kami bertahlil dan bertakbir dengan mengeraskan suara kami. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Wahai sekalian manusia. Lirihkanlah suara kalian. Kalian tidaklah menyeru sesuatu yang tuli dan ghaib. Sesungguhnya Allah bersama kalian. Allah Maha Mendengar dan Maha Dekat. Maha berkah nama dan Maha Tinggi kemuliaan-Nya.” (HR. Bukhari, no. 2992 dan Muslim, no. 2704).

Faidah: Ketika kita mengucapkan takbir saat menaiki tempat yang lebih tinggi dan tasbih saat menurun, kita sebenarnya sedang mengingatkan diri untuk menghindari sifat sombong. Ketika perasaan mampu, hebat, dan kuat muncul, kita harus menegaskan bahwa hanya Allah yang Maha Kuat. Dengan bertakbir, kita mengagungkan-Nya dan mengikis perasaan kesombongan tersebut, karena sombong sekecil biji sawi pun dapat menghalangi seseorang dari masuk surga.

Saat berdzikir, kita merenungkan betapa Maha Besarnya Allah, dan menyadari bahwa kita ini tidak ada apa-apanya. Semua kekuatan yang kita miliki berasal dari-Nya. Ketika kita menuruni jalan yang semakin menyempit atau dalam keadaan tidak nyaman, bertasbihlah dengan “Subhanallah” untuk memohon pertolongan-Nya.

Sebagaimana Nabi Yunus berada dalam tempat gelap dan berdoa: “La ilaha illa Anta, Subhanaka, inni kuntu minadzolimin” (Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim). Ketika kita menghadapi bahaya, basahi lisan kita dengan tasbih agar selalu dekat dengan Allah.

103. Doa Musafir Menjelang Subuh

Bagi musafir yang terbangun menjelang waktu sahur atau subuh, terdapat doa yang diajarkan Rasulullah ﷺ:

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bersafar dan bertemu dengan waktu sahur, beliau mengucapkan,

سَمَّعَ سَامِعٌ بِحَمْدِ اللَّهِ وَحُسْنِ بَلاَئِهِ عَلَيْنَا رَبَّنَا صَاحِبْنَا وَأَفْضِلْ عَلَيْنَا عَائِذًا بِاللَّهِ مِنَ النَّارِ

“Samma’a saami’un bi hamdillahi wa husni balaa-ihi ‘alainaa. Robbanaa shohibnaa wa afdhil ‘alainaa ‘aa-idzan billahi minan naar (Semoga ada yang memperdengarkan pujian kami kepada Allah atas nikmat dan cobaan-Nya yang baik bagi kami. Wahai Rabb kami, peliharalah kami dan berilah karunia kepada kami dengan berlindung kepada Allah dari api neraka). (HR. Muslim no. 2718)

Faidah: Doa ini adalah bentuk ketergantungan kepada Allah, memohon agar kita selalu diberi kebaikan dan perlindungan selama perjalanan. Ketergantungan hati kepada Allah dalam setiap kondisi adalah bukti iman dan keikhlasan seorang muslim.

Nikmat Allah itu sangat melimpah dan tiada batasnya. Setiap saat, kita dapat merasakan berbagai kenikmatan dari-Nya, jadi mari kita selalu berdzikir.

Seringkali, kita mengingat kebaikan orang yang pernah berjasa, meskipun mereka hanya sekali memberi traktiran. Namun, tidak sebanding dengan nikmat yang Allah berikan kepada kita setiap waktu. Oleh karena itu, jangan sampai kita lalai dalam mensyukuri semua nikmat-Nya.

Gunakan lisan kita untuk selalu memuji Allah, dan manfaatkan anggota tubuh kita untuk beribadah kepada-Nya. Dengan demikian, kita dapat lebih dekat kepada-Nya dan menghargai setiap detik kehidupan yang telah diberikan.

104. Doa Singgah di Tempat Baru

Dari Khowlah binti Hakim As Sulamiyah, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. لَمْ يَضُرُّهُ شَىْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ

“Barangsiapa yang singgah di suatu tempat kemudian dia mengucapkan, ”A’udzu bi kalimaatillahit taammaati min syarri maa kholaq (Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan setiap makhluk)”, maka tidak ada satu pun yang akan membahayakannya sampai dia pergi dari tempat tersebut.” (HR. Muslim no. 2708)

Bacalah dzikir ini dengan penuh keyakinan, karena dengan itu, tidak ada sesuatu pun yang dapat membahayakan kita sampai kita meninggalkan tempat tersebut.

Faidah dari dzikir ini adalah sebagai bantahan terhadap kebiasaan orang-orang jahiliyah yang dahulu meminta perlindungan kepada penghuni tempat atau makhluk yang tidak kita ketahui. Dalam Surat Al Jinn, dijelaskan bahwa meminta pertolongan kepada jin hanya akan menambah celaka.

Sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari (kalangan) manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari (kalangan) jin sehingga mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat. (QS. Al Jinn: 6)

Oleh karena itu, kita harus selalu ingat bahwa satu-satunya perlindungan yang hakiki datang dari Allah. Hanya kepada-Nya kita memohon perlindungan, dan hanya kepada-Nya kita berserah diri.

Mengingat Allah dalam Berbagai Kondisi

Seorang muslim dianjurkan berdzikir kapanpun dan dimanapun, kecuali di tempat-tempat yang dilarang, seperti toilet. Berdzikir saat makan, minum, naik kendaraan, hingga saat singgah di tempat baru (rest area, penginapan, atau bandara) adalah sunnah yang membawa keberkahan dalam safar.

Hikmah Berdzikir Saat Safar

Safar tidak sekadar bepergian fisik, tetapi juga perjalanan hati dan jiwa. Melalui dzikir, kita mengingat bahwa dunia hanyalah persinggahan sementara. Perjalanan di akhirat kelak jauh lebih panjang, dan hanya taqwa yang menjadi bekal utama kita.

Sebagai seorang muslim, senantiasa berdzikir, memperbanyak doa, dan menjaga taqwa adalah langkah utama dalam mengisi setiap safar dengan kebaikan. Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah di setiap perjalanan, serta mendapat rahmat dan petunjuk-Nya hingga kembali dalam keadaan yang lebih baik. Aamiin. Barakallahu Fiikum


Kajian Kitab “Makna  Dzikir & Doa” #56
Ustadz Muhammad Anwar, Lc. M.Pd
Masjid Al Ikhlas Dukuh Bima, Bekasi

Tags: Catatan KajianKajian KitabMakna Dzikir dan DoaMasjid Al Ikhlas Dukuh BimaUstadz Muhammad Anwar

RELATED POST

Belajar Bahasa Arab dari Nol: Panduan Lengkap Pelajaran 1–4 Durusul Lughah Jilid 1

Belajar Bahasa Arab dari Nol: Panduan Lengkap Pelajaran 1–4 Durusul Lughah Jilid 1

May 14, 2025
Tips Hemat Ratusan Juta: Booking Hotel untuk Umrah Ramadhan Mandiri

Tips Hemat Ratusan Juta: Booking Hotel untuk Umrah Ramadhan Mandiri

March 11, 2025
Menjelang Ramadan: 3 Hari Berkesan di Kota Nabi

Menjelang Ramadan: 3 Hari Berkesan di Kota Nabi

March 11, 2025
Umrah Ramadhan Mandiri? Bisa Banget! Pengalaman Seru Safar ke Haramain

Umrah Ramadhan Mandiri? Bisa Banget! Pengalaman Seru Safar ke Haramain

March 4, 2025
Next Post
10 Penyebab Pelapang Dada #4

10 Penyebab Pelapang Dada #4

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CARI ARTIKEL

No Result
View All Result

KATEGORI BLOG

  • Belajar Islam
    • Adab wal Akhlak
    • Adabul Mufrad
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Ibadah
    • Fiqh Jenazah
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Haji & Umrah
    • Makna Dzikir & Doa
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Diet DEBM
    • Resep Umum
  • Terbaru

BLOG ARSIP

  • May 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • November 2022
  • October 2022
  • May 2021
  • April 2021
  • November 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • March 2020
  • January 2020
  • October 2019
  • June 2019
  • March 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • August 2017
  • July 2017

POST POPULER

  • Step-by-Step Menyiapkan Umrah Mandiri

    Step-by-Step Menyiapkan Umrah Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah Urutan! Hindari Kesalahan Fatal Saat Booking Tiket Umrah Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Checklist Perlengkapan Umrah yang Wajib Disiapkan Sebelum Berangkat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Safar Umrah 14 Hari, Biaya Hemat di Bawah 25 Juta!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Konsep Rezeki dengan Benar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Shafura.com

Shafura.com adalah wadah untuk berbagai catatan kajian, pembelajaran hidup minimalis, tips bisnis, informasi kesehatan, dan pengalaman berharga yang dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Selengkapnya...

© 2024 Shafura.com. All Right Reserved | Web Dev by WebNesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Belajar Islam
    • Adabul Mufrad
    • Adab wal Akhlak
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Makna Dzikir & Doa
    • Haji & Umrah
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Umum
    • Resep Diet DEBM
  • Layanan
    • Jasa Pembuatan Website
    • Jasa Pemasaran Digital
    • Pakaian Syari Murah
  • Arsip

© 2024 Shafura.com. All Right Reserved | Web Dev by WebNesia