Setan memiliki strategi marketing yang mampu menutupi keburukan sebagai sesuatu yang menarik. Banyak dari kita bahkan tidak menyadari ketika kita sedang dipengaruhi oleh tipu daya setan. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa setan adalah musuh nyata manusia, yang tujuannya adalah untuk menyesatkan kita dan menjadikan kita temannya sebagai penghuni neraka.
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Fathir: 6)
Strategi Setan dalam Menyesatkan
Setan mahir dalam membuat manusia lupa akan keberadaan Allah dengan memperdaya kita dengan aktivitas dunia. Namun, kita harus menyadari bahwa shalat dan zikir adalah cara untuk mengingat Allah. Kita tidak boleh terburu-buru, karena menghadap Allah adalah hal yang suci dan membutuhkan konsentrasi. Mohonlah perlindungan kepada Allah.
Allah Ta’ala berfirman, “Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah.” (QS. Al-A’raf: 199-200)
Menghindari Godaan Setan
Kita perlu sering-sering berdoa agar dijauhkan dari godaan setan dan diberi petunjuk menuju jalan kebenaran. Kita harus berusaha taat kepada Allah. Berpegang teguh dengan Al qur’an dan Assunnah dalam melawan upaya setan untuk merayu kita.
Allah Ta’ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 208)
Setan adalah Musuh Manusia
Setan menggunakan berbagai cara untuk merayu kita, termasuk membuat maksiat terlihat indah dan menggoda dengan kehidupan duniawi. Kita harus mampu mengenali tipu daya setan dan menolak bujukannya. Mengikuti perintah Allah tanpa membuat dalil sendiri adalah kunci untuk menghindari tipu daya setan.
Setiap insan menjadi target potensial Setan untuk disesatkan, kecuali mereka yang teguh dalam keyakinan tauhid yang benar. Allah Ta’ala dalam firman-Nya menggambarkan interaksi antara-Nya dan Setan sebagai berikut: “Allah berfirman: ‘Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk. Kutukan-Ku tetap atas dirimu sampai hari pembalasan.’ Iblis berkata: ‘Ya Tuhanku, berilah aku tangguh hingga hari mereka dibangkitkan.’ Allah berfirman: ‘Kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan.’ Iblis berkata: ‘Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.‘” (QS. Shaad: 77-83)
Dalam dialog ini, tergambar betapa Setan berupaya untuk menyesatkan manusia, sementara Allah memberikan tangguhannya hingga hari kebangkitan. Hanya hamba-hamba-Nya yang tulus dan mukhlis yang terlindungi dari pengaruh jahat Setan.
Setan adalah musuh yang harus kita lawan. Kita harus mengenali strategi setan dalam menyesatkan dan berusaha untuk tetap teguh pada jalan kebenaran. Semoga Allah selalu beri petunjuk jalan kebenaran, dan menjauhkan kita dari kesesatan. Aamiin, Barakallahu fiikum