Shafura.com
  • Home
  • Belajar Islam
    • Adabul Mufrad
    • Adab wal Akhlak
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Makna Dzikir & Doa
    • Haji & Umrah
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Umum
    • Resep Diet DEBM
  • Layanan
    • Jasa Pembuatan Website
    • Jasa Pemasaran Digital
    • Pakaian Syari Murah
  • Arsip
No Result
View All Result
Shafura.com
  • Home
  • Belajar Islam
    • Adabul Mufrad
    • Adab wal Akhlak
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Makna Dzikir & Doa
    • Haji & Umrah
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Umum
    • Resep Diet DEBM
  • Layanan
    • Jasa Pembuatan Website
    • Jasa Pemasaran Digital
    • Pakaian Syari Murah
  • Arsip
No Result
View All Result
Shafura.com
No Result
View All Result

Menjadi Konten Kreator: Antara Ketenaran dan Keinginan untuk Tetap Taqwa

Ummu Farid by Ummu Farid
June 3, 2024
in Gaya Hidup
0
Menjadi Konten Kreator: Antara Ketenaran dan Keinginan untuk Tetap Taqwa
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Sosial media kini menjadi platform utama bagi banyak orang untuk mengekspresikan diri dan berbagi cerita. Banyak yang iseng-iseng memulai membuat konten, dan ternyata viral. Namun, ketenaran ini juga membawa tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang ingin tetap menjaga prinsip-prinsip agama.

Keberhasilan Tak Terduga

Saya memulai membuat konten dengan niat iseng-iseng, membahas tentang hidup minimalis di akun “Qanaah is Minimalist”. Tak disangka, konten tersebut booming dan saya mendapat banyak followers serta tawaran endorse. Namun, ketenaran yang tiba-tiba ini membuat saya berpikir ulang tentang tujuan dan dampak dari konten yang saya bagikan. Akhirnya, semua konten YouTube “Qanaah is Minimalist” saya private.

Tantangan Monetisasi

Meskipun akun YouTube saya sudah memenuhi syarat untuk monetisasi, saya memilih untuk tidak mengaktifkannya. Alasannya adalah kekhawatiran tentang jenis iklan yang mungkin ditampilkan, seperti konten riba atau yang tidak sesuai dengan prinsip syariah. Saya tidak ingin menikmati hasil dari sesuatu yang haram.

Perjalanan Viral

Saat pandemi berakhir di akhir 2021, saya dan suami memutuskan untuk menjelajah Indonesia. Mulai ke Sumatera hingga ujung Indonesia, bahkan mencapai kilometer nol di Sabang dan keliling Jawa sampai Labuan Bajo. Kami mengunggah dokumentasi perjalanan via darat ini di akun “Keliling Bumi Allah”. Lagi-lagi, konten ini viral dan akun kami dibanjiri followers, likes, dan comments. Niat kami awalnya hanya untuk mendokumentasikan perjalanan dan mengunggahnya, tapi ternyata jadi banyak yang mengenal kami lagi.

Menghadapi Ketenaran

Namun, setiap kali konten saya mulai dikenal banyak orang, saya merasa perlu menutup akun tersebut. Saya khawatir akan timbulnya hasad (iri hati) dari orang-orang yang mungkin ingin melakukan hal yang sama namun belum mampu. Akun-akun seperti “Rumahfarid”, “Qanaah is Minimalist”, dan “Keliling Bumi Allah” pun berakhir dengan ditutup.

Menahan Diri dari Pamer

Rasanya memang ada kepuasan tersendiri saat kita tahu sesuatu yang orang lain belum tahu. Ketika pulang kampung, ada saudara yang meminta saya untuk meminta doa agar diberikan keturunan, dari orang yang akan pergi umrah karena doa di depan Ka’bah itu makbul. Saat saudara yang lain mengatakan bahwa saya sudah haji dan sering umrah, saya memilih untuk diam.

“Ada kebahagiaan tersendiri saat orang tidak tahu apa yang sudah kita alami, dan kita bisa mendengar cerita mereka tanpa harus membalas dengan pamer.” – Devi Riani Nasution

Ini mengingatkan saya pada situasi yang berbeda tapi serupa. Misalnya, seseorang yang sudah sering keluar negeri tetapi menahan diri untuk tidak memamerkannya, sama dengan orang yang ingin sekali keluar negeri tetapi tidak punya dana. Sama-sama menahan diri, hanya saja ujiannya berbeda.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah itu cinta kepada hamba yang bertaqwa, berkecukupan, dan tidak menonjolkan diri.” Ini menjadi pegangan saya setiap kali ingin memulai personal branding. Walaupun dikenal dapat mempermudah menjual produk atau jasa, saya maju mundur untuk itu.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah cinta kepada seorang hamba yang bertakwa, yang kaya hati dan tersembunyi.” (HR. Muslim)

Meski iman turun naik, setiap kali ingat hadits itu berusaha kembali ke jalur lagi. Saya memilih dicintai Allah saja deh. Lagi pula, apa untungnya orang tahu kita sudah pernah kesana-kemari, tenar, dan terlihat kaya? Paling hanya ‘oh’ dari yang merasa lebih kaya, atau dikira pamer! Bahkan kalau ada yang kagum, itu cuma sebentar. ‘Ih keren ya, kamu usia belum 30 sudah haji sama suami.’ Besokannya juga lupa… Dan setelahnya paling banyak yang WA/DM pinjam duit 😉 CANDA…

Toh buktinya, ada orang tidak membuat personal branding atau menampilkan wajahnya saat mempromosikan jualannya di sosial media atau di platform manapun. Namun, bisnisnya tetap lancar dan dicari-cari orang. Ini menunjukkan bahwa kita bisa sukses tanpa harus menonjolkan diri.

Tips Tetap Bermanfaat Tanpa Menampilkan Diri

  1. Gunakan Tulisan: Berbagi ilmu dan pengalaman melalui tulisan dapat memberikan manfaat besar tanpa perlu menampilkan wajah atau diri sendiri. Blog atau artikel seperti ini bisa menjadi media yang tepat.
  2. Infografis dan Visual: Buat infografis atau visual menarik yang menyampaikan pesan dan informasi dengan jelas tanpa harus menampilkan foto diri.
  3. Podcast: Membuat podcast bisa menjadi alternatif untuk berbagi cerita dan pengetahuan tanpa menampilkan wajah.
  4. E-book dan Panduan: Menulis e-book atau panduan tentang topik yang dikuasai bisa menjadi cara lain untuk berbagi ilmu.
  5. Kolaborasi dengan Kreator Lain: Bekerjasama dengan kreator lain yang memiliki prinsip serupa bisa membantu menyebarkan pesan tanpa harus menonjolkan diri.

Kesimpulan

Menjadi konten kreator memang bisa membawa ketenaran dan keuntungan finansial, tetapi penting untuk tetap berpegang pada prinsip dan menjaga hati dari penyakit dunia. Berusaha untuk tetap istiqomah dalam berpegang pada ajaran agama di tengah godaan sosial media memang tidak mudah. Setiap kali ingin eksis di sosial media, saya selalu teringat hadits Rasulullah tentang pentingnya tidak menonjolkan diri.

Semoga kita semua selalu diberi petunjuk oleh Allah untuk menjadi hamba yang taqwa, mampu menahan hawa nafsu, dan dijauhkan dari penyakit hati. Doakan saya, dan semoga kebaikan selalu menghampiri para pembaca. Aamiin.


Terima kasih telah membaca. Mari kita terus berusaha untuk bermanfaat bagi orang lain dengan cara yang sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai yang kita yakini. Barakallahu Fiikum

RELATED POST

Dari Jualan Produk Fisik, Bos Artis, Sampai Fokus Bisnis Jasa: Begini Ceritanya

Dari Jualan Produk Fisik, Bos Artis, Sampai Fokus Bisnis Jasa: Begini Ceritanya

January 10, 2025
Cara Efektif Mengatur Jadwal Harian untuk Produktivitas Maksimal

Cara Efektif Mengatur Jadwal Harian untuk Produktivitas Maksimal

January 10, 2025
Mengelola Perasaan dalam Interaksi Sosial: Sebuah Pelajaran tentang Adab dan Ikhlas

Mengelola Perasaan dalam Interaksi Sosial: Sebuah Pelajaran tentang Adab dan Ikhlas

December 16, 2024
2025 Tanpa Instagram: Saatnya Fokus pada Hal Penting

2025 Tanpa Instagram: Saatnya Fokus pada Hal Penting

December 12, 2024
Next Post
Penyakit ‘Ain dan Pengobatannya

Penyakit 'Ain dan Pengobatannya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CARI ARTIKEL

No Result
View All Result

KATEGORI BLOG

  • Belajar Islam
    • Adab wal Akhlak
    • Adabul Mufrad
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Ibadah
    • Fiqh Jenazah
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Haji & Umrah
    • Makna Dzikir & Doa
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Diet DEBM
    • Resep Umum
  • Terbaru

BLOG ARSIP

  • May 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • November 2022
  • October 2022
  • May 2021
  • April 2021
  • November 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • March 2020
  • January 2020
  • October 2019
  • June 2019
  • March 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • August 2017
  • July 2017

POST POPULER

  • Step-by-Step Menyiapkan Umrah Mandiri

    Step-by-Step Menyiapkan Umrah Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah Urutan! Hindari Kesalahan Fatal Saat Booking Tiket Umrah Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Checklist Perlengkapan Umrah yang Wajib Disiapkan Sebelum Berangkat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Safar Umrah 14 Hari, Biaya Hemat di Bawah 25 Juta!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Konsep Rezeki dengan Benar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Shafura.com

Shafura.com adalah wadah untuk berbagai catatan kajian, pembelajaran hidup minimalis, tips bisnis, informasi kesehatan, dan pengalaman berharga yang dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Selengkapnya...

© 2024 Shafura.com. All Right Reserved | Web Dev by WebNesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Belajar Islam
    • Adabul Mufrad
    • Adab wal Akhlak
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Makna Dzikir & Doa
    • Haji & Umrah
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Umum
    • Resep Diet DEBM
  • Layanan
    • Jasa Pembuatan Website
    • Jasa Pemasaran Digital
    • Pakaian Syari Murah
  • Arsip

© 2024 Shafura.com. All Right Reserved | Web Dev by WebNesia