Shafura.com
  • Home
  • Belajar Islam
    • Adabul Mufrad
    • Adab wal Akhlak
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Makna Dzikir & Doa
    • Haji & Umrah
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Umum
    • Resep Diet DEBM
  • Layanan
    • Jasa Pembuatan Website
    • Jasa Pemasaran Digital
    • Pakaian Syari Murah
  • Arsip
No Result
View All Result
Shafura.com
  • Home
  • Belajar Islam
    • Adabul Mufrad
    • Adab wal Akhlak
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Makna Dzikir & Doa
    • Haji & Umrah
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Umum
    • Resep Diet DEBM
  • Layanan
    • Jasa Pembuatan Website
    • Jasa Pemasaran Digital
    • Pakaian Syari Murah
  • Arsip
No Result
View All Result
Shafura.com
No Result
View All Result

Wanita dan Penyakit Hati: Menjaga Hati Tetap Bersih

Ummu Farid by Ummu Farid
November 26, 2024
in Belajar Islam, Catatan Kajian
0
Wanita dan Penyakit Hati: Menjaga Hati Tetap Bersih
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Wanita, dengan kelembutan hati dan perasaannya yang mendalam, sering kali menjadi lebih rawan terhadap penyakit hati. Islam menekankan pentingnya menjaga kebersihan hati karena kebahagiaan sejati bermula dari hati yang bersih. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah tidak memandang rupa dan harta kalian, tetapi Allah melihat hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)

Hati, Titik Utama Kebahagiaan

Hati adalah tempat berkumpulnya perasaan, pikiran, dan niat. Jika hati bersih, seseorang akan merasa tenang dan bahagia. Sebaliknya, hati yang kotor penuh dengan hasad, dengki, dan rasa tidak puas akan membawa kegelisahan.

Ustadz Firanda mengingatkan bahwa manusia terbaik adalah yang rajin membersihkan hatinya. Ia mengibaratkan hati seperti kaca: jika tidak dirawat, ia akan ternoda oleh debu, bahkan bisa pecah. Kebersihan hati adalah jalan menuju kebahagiaan yang hakiki.

Wanita memiliki sifat yang lebih sensitif dan perasaan yang mendalam, yang sering kali membuat mereka mudah tersentuh, mudah sedih, dan rentan terhadap perasaan iri atau dengki. Karena kelembutan hati ini, wanita juga lebih mudah meratapi hal-hal yang menyedihkan, termasuk kehilangan orang tercinta. Oleh sebab itu, Islam menganjurkan wanita untuk tidak terlalu sering berziarah kubur, karena hal tersebut dapat memicu kesedihan yang berlebihan, yang dikhawatirkan bisa berujung pada tindakan meratap.

Meratapi orang yang telah meninggal bukan hanya menunjukkan ketidakridhoan terhadap takdir Allah, tetapi juga termasuk dosa besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan bahwa wanita yang meratap tanpa bertaubat sebelum wafatnya kelak akan mendapat siksa di neraka.

Dan beliau bersabda, “Wanita yang meratapi mayit, jika dia belum bertaubat sebelum ajalnya tiba, maka pada hari kiamat dia akan dibangkitkan dengan memakai kain (baju) yang terbuat dari timah cair dan memakai pakaian dari kudis.” (HR. Muslim no. 934)

Sifat wanita yang mudah meratapi kehilangan ini adalah cerminan dari kelembutan hati yang Allah berikan kepada mereka. Namun, kelembutan ini hendaknya diarahkan kepada hal-hal yang lebih positif, seperti meningkatkan kesabaran, tawakal, dan ridho atas segala ketetapan Allah. Dengan begitu, kelembutan hati menjadi kekuatan, bukan kelemahan.

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim. (QS. Al Hujurat: 11)

Penyakit Hati Terkait Allah

Penyakit hati terbesar adalah ketidakridhoan terhadap takdir Allah. Hal ini sering kali muncul ketika seseorang:

  1. Tidak ridho dengan rezeki yang telah diberikan Allah.
  2. Berprasangka buruk kepada Allah terhadap musibah atau ujian yang diberikan.

Ketidakridhoan terhadap takdir Allah, termasuk rezeki yang telah ditetapkan-Nya, adalah bentuk kelemahan iman yang dapat membawa penderitaan dan kegelisahan. Penting bagi setiap Muslim untuk belajar beriman kepada takdir, karena setiap ketetapan Allah pasti mengandung hikmah dan kebaikan. Apa pun yang Allah takdirkan untuk kita, itulah yang terbaik.

Sebagai hamba-Nya, kita wajib selalu berbaik sangka kepada Allah. Jangan pernah membiarkan prasangka buruk (su’udzon) muncul, baik terkait rezeki, ujian, maupun musibah. Sebab, Allah berfirman dalam hadits qudsi:

“Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku.” (HR. Bukhari & Muslim)

Jika seseorang bertakwa dan bersabar, maka ujung dari segala kesulitan akan selalu berakhir dengan kebaikan dan keindahan. Namun, sering kali kita sulit untuk husnudzon (berbaik sangka) kepada Allah karena hati kita jauh dari-Nya. Oleh sebab itu, ketika musibah datang, biasakan untuk mengucapkan:

“Alhamdulillah ‘ala kulli hal” (Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan).

Kebahagiaan sejati berasal dari hati yang bersih. Seseorang yang hatinya bersih akan menjadi manusia yang paling bahagia, sedangkan hati yang kotor penuh penyakit hanya membawa kegelisahan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa sebelum masuk surga, hati seseorang akan dibersihkan terlebih dahulu setelah melewati sirath. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebersihan hati sejak di dunia.

Kekayaan yang sejati bukanlah pada harta, melainkan pada hati. Rasulullah mengajarkan bahwa orang yang ridho atas apa yang Allah berikan akan menjadi manusia paling bahagia, karena kebahagiaan tidak bergantung pada jabatan atau harta, melainkan pada penerimaan hati.

Imam As-Syafii rahimahullah berkata: Jika engkau memiliki hati yang selalu qona’ah … maka sesungguhnya engkau sama seperti raja dunia.

Penyakit Hati Terhadap Sesama Manusia

Salah satu penyakit hati yang sering menimpa wanita adalah hasad dan dengki, yang biasanya disertai dengan mudahnya berprasangka buruk (su’udzon) terhadap sesama. Penyakit ini sering kali dipicu oleh kecenderungan untuk terlalu mencintai dunia dan melupakan akhirat. Oleh karena itu, setiap Muslimah perlu berusaha keras untuk membersihkan hatinya dari penyakit-penyakit ini.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan solusi:

  1. Jangan terlalu sering melihat ke atas, yakni mereka yang memiliki lebih banyak nikmat dunia.
  2. Fokus pada apa yang kita miliki dan bersyukur atasnya.

Hasad adalah keinginan agar kenikmatan yang dimiliki orang lain hilang. Penyakit ini berbahaya karena dapat merusak hati dan menjauhkan seseorang dari kebahagiaan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kita untuk berdoa agar hati senantiasa bersih:

“Ya Allah, limpahkanlah ketakwaan pada jiwaku dan sucikanlah ia, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik Zat yang menyucikan jiwa, Engkaulah pelindung dan pemeliharanya.” (HR. Muslim)

Penyebab utama hasad adalah kebiasaan melihat ke atas, yaitu terlalu memperhatikan kelebihan-kelebihan orang lain, baik dari segi harta, jabatan, maupun kenikmatan lainnya. Padahal, setiap kenikmatan yang diberikan Allah memiliki ujiannya masing-masing. Orang yang memiliki harta lebih akan menghadapi hisab yang lebih berat, begitu pula dengan mereka yang memiliki jabatan tinggi atau popularitas. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Lihatlah kepada orang yang berada di bawah kalian (dalam hal dunia), janganlah melihat kepada orang yang berada di atas kalian.” (HR. Bukhari & Muslim)

Jika kita terus-menerus melihat ke atas, hati akan mudah tertular hasad, dan akibatnya kita tidak akan pernah merasa bahagia. Kebahagiaan sejati hanya bisa diraih dengan hati yang bersih.

Penyakit Hasad dan Cinta Dunia

Hasad adalah keinginan agar nikmat orang lain hilang. Penyakit ini dapat menghancurkan kebahagiaan dan menambah dosa. Penyebab utamanya adalah terlalu fokus pada dunia, lupa bahwa setiap nikmat memiliki tanggung jawab besar di akhirat.

Cinta dunia adalah penyakit hati lainnya. Ustadz Firanda mengingatkan bahwa hati yang dipenuhi cinta dunia akan menjadi berat dan tidak bahagia. Solusinya adalah dengan:

  • Banyak mengingat akhirat dan kematian.
  • Mempelajari ilmu agama.
  • Memperbaiki shalat dan ibadah.

Menjaga Kebersihan Hati di Era Fitnah

Zaman modern penuh dengan godaan yang dapat merusak hati, seperti:

  • Terlalu banyak informasi tidak bermanfaat.
  • Kebiasaan kepo atau mencampuri urusan orang lain.
  • Ketergantungan pada media sosial.

Untuk menjaga hati tetap bersih, seorang wanita perlu:

  1. Mengisi hati dengan Alquran.
  2. Menyibukkan diri dengan ibadah dan kegiatan bermanfaat.
  3. Mengurangi konsumsi konten yang tidak bermanfaat.

“Mau bahagia? Baca Alquran.”

Wanita yang menjaga kebersihan hatinya akan menjadi pribadi yang bahagia, lebih dekat kepada Allah, dan menjadi cahaya bagi keluarga serta masyarakat sekitarnya. Bersihkan hati, karena itulah kunci kebahagiaan sejati. Barakallahu fiikum


Wanita dan Penyakit Hati
Ustadz Dr. Firanda Andirja, MA. Hafidzahullahu Ta’ala
Masjid Raya Al Azhar Summarecon, Bekasi

Tags: Catatan KajianKajian Ustadz Firandamasjid al azhar summarecon bekasiUstadz Dr. Firanda Andirja

RELATED POST

Belajar Bahasa Arab dari Nol: Panduan Lengkap Pelajaran 1–4 Durusul Lughah Jilid 1

Belajar Bahasa Arab dari Nol: Panduan Lengkap Pelajaran 1–4 Durusul Lughah Jilid 1

May 14, 2025
Tips Hemat Ratusan Juta: Booking Hotel untuk Umrah Ramadhan Mandiri

Tips Hemat Ratusan Juta: Booking Hotel untuk Umrah Ramadhan Mandiri

March 11, 2025
Menjelang Ramadan: 3 Hari Berkesan di Kota Nabi

Menjelang Ramadan: 3 Hari Berkesan di Kota Nabi

March 11, 2025
Umrah Ramadhan Mandiri? Bisa Banget! Pengalaman Seru Safar ke Haramain

Umrah Ramadhan Mandiri? Bisa Banget! Pengalaman Seru Safar ke Haramain

March 4, 2025
Next Post
Jangan Dekati Zina: Dosa Besar yang Membinasakan

Jangan Dekati Zina: Dosa Besar yang Membinasakan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CARI ARTIKEL

No Result
View All Result

KATEGORI BLOG

  • Belajar Islam
    • Adab wal Akhlak
    • Adabul Mufrad
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Ibadah
    • Fiqh Jenazah
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Haji & Umrah
    • Makna Dzikir & Doa
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Diet DEBM
    • Resep Umum
  • Terbaru

BLOG ARSIP

  • May 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • November 2022
  • October 2022
  • May 2021
  • April 2021
  • November 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • March 2020
  • January 2020
  • October 2019
  • June 2019
  • March 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • August 2017
  • July 2017

POST POPULER

  • Step-by-Step Menyiapkan Umrah Mandiri

    Step-by-Step Menyiapkan Umrah Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah Urutan! Hindari Kesalahan Fatal Saat Booking Tiket Umrah Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Checklist Perlengkapan Umrah yang Wajib Disiapkan Sebelum Berangkat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Safar Umrah 14 Hari, Biaya Hemat di Bawah 25 Juta!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Konsep Rezeki dengan Benar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Shafura.com

Shafura.com adalah wadah untuk berbagai catatan kajian, pembelajaran hidup minimalis, tips bisnis, informasi kesehatan, dan pengalaman berharga yang dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Selengkapnya...

© 2024 Shafura.com. All Right Reserved | Web Dev by WebNesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Belajar Islam
    • Adabul Mufrad
    • Adab wal Akhlak
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Makna Dzikir & Doa
    • Haji & Umrah
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Umum
    • Resep Diet DEBM
  • Layanan
    • Jasa Pembuatan Website
    • Jasa Pemasaran Digital
    • Pakaian Syari Murah
  • Arsip

© 2024 Shafura.com. All Right Reserved | Web Dev by WebNesia