Alhamdulillah, kajian di Masjid Riyadhus Shalihin tentang 100 hadits untuk wanita bersama Ustadz Ragil Juliantoro, Lc حفظه الله, memberikan kita inspirasi untuk menjadi istri shalihah dan ibu yang baik. Semoga ilmu yang kita dapatkan memberikan perubahan dalam perjalanan kehidupan kita, membimbing langkah kita menuju kesempurnaan sebagai wanita Muslim. Khususnya dalam konteks peran wanita dalam keluarga dan masyarakat.
1. Keutamaan Dermawan seperti Aisyah ra:
Hadits mencatat keutamaan Aisyah ra yang tetap dermawan, meskipun ekonominya sulit. Ia memberikan inspirasi bagi wanita muslim untuk tetap berbagi, terlepas dari situasi ekonomi mereka.
Diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu anha bahwa ia berkata, “Seorang wanita miskin mendatangiku bersama dua anak perempuannya. Maka aku memberikannya makanan dengan tiga butir kurma. Lalu ia memberikan kepada tiap anaknya itu sebutir kurma. Lalu ia mengangkat sebutir kurma ke mulutnya untuk dimakan namun kedua anak perempuannya itu meminta makan darinya, lalu ia pun membelah sebutir kurma itu menjadi dua untuk keduanya. Apa yang dilakukannya membuatku kagum. Maka aku pun menceritakan perbuatan wanita itu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah menetapkan Surga untuknya dengan perbuatannya itu. Atau: Allah telah membebaskannya dari Neraka dengan sebab perbuatannya itu.” Shahih: HR. Muslim (no. 2630).
Referensi : https://almanhaj.or.id/15202-bersedekah-dan-membantu-orang-yang-mengalami-kesulitan2.html
2. Posisi Anak dalam Islam:
Posisi anak dalam Islam itu ada empat:
-
Anak dapat menjadi penyejuk mata. Dan, orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”(QS. Al-Furqan: 74)
-
Perhiasan. Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, sedangkan amal kebajikan yang abadi (pahalanya) adalah lebih baik balasannya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. (QS. Al-Kahfi: 46)
-
Fitnah/Cobaan. Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu). Di sisi Allahlah (ada) pahala yang besar. (QS. At-Tagabun: 15)
-
Bahkan musuh. Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu. Maka, berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Jika kamu memaafkan, menyantuni, dan mengampuni (mereka), sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. At-Tagabun: 14).
Pendidikan agama Islam menjadi kunci agar anak tidak menjadi musuh.
3. Bersaing dalam Kebaikan:
Hadits mengajarkan bahwa wanita sebaiknya bersaing dalam sifat-sifat terpuji dan peran yang bermanfaat. Sebagai contoh, wanita Quraisy dihargai karena kepenyayangannya pada anak dan keahliannya mengelola harta.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik wanita yang menaiki unta adalah wanita-wanita shalihah dari orang Quraisy, yaitu wanita yang demikian sayang kepada anak di masa kecilnya sang anak dan wanita yang paling perhatian dalam menjaga harta suami.” (HR. Bukhari no. 5082 dan Muslim no. 2527)
4. Membahagiakan Suami:
Hadits menekankan pentingnya wanita memiliki sarana untuk membahagiakan suami. Wanita yang bisa menyenangkan suami, taat pada perintah baik, dan menjaga harta dengan baik.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)
Sumber https://rumaysho.com/33753-wanita-salehah-sifat-keutamaan-dan-hadits-yang-membicarakannya.html
5. Taat kepada Suami:
Wanita yang taat kepada suami, menjaga shalat, berpuasa, menjaga kehormatan, dan merespons ajakan suami dengan cepat, Itulah wanita yang bisa masuk dari pintu surga mana saja. Ia memiliki penampilan menarik, taat pada suami, dan responsif terhadap kebutuhan suaminya.
Dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina), dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah ke dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad, 1:191 dan Ibnu Hibban, 9:471. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, no. 1932 bahwa hadits ini hasan lighairihi).
Dengan demikian, Bagian dari pembahasan 2 dari 100 hadits untuk wanita memberikan pandangan tentang tata kehidupan wanita Muslim dalam berbagai aspek kehidupan. Semoga, penjelasan ini memberikan inspirasi dan pemahaman yang lebih baik bagi para pembaca, serta kita para wanita dapat mengamalkannya. Aamiin
Raih lebih banyak kebijaksanaan dari puluhan hadits lainnya dengan menjelajahi halaman-halaman buku saku yang berjudul, ‘Umdatul Mar’ah: 100 Hadits Landasan Hukum Bagi Wanita,’ karya Dr. Adil Hasan Yusuf Al-Hamd. Miliki buku ini untuk mendapatkan wawasan mendalam tentang landasan hukum bagi wanita dalam Islam, Perkaya pengetahuan kita. Beli Buku Saku klik disini. Barakallahu fiikum.