Perjalanan seru memulai berkebun hidroponik di rumah. Bayangin deh, bisa nikmatin segarnya sayuran yang ditanam sendiri tanpa perlu repot menyiram atau berurusan dengan tanah yang kotor. Hidroponik jadi solusi berkebun yang simpel: cuma pakai air dan nutrisi, tanpa tanah, dan lebih mudah perawatannya. Penasaran bagaimana saya memulai? Yuk, ikuti cerita lengkapnya!
Awal Mula Impian Berkebun di Rumah
Setelah pindah ke rumah baru di November 2020, saya punya impian sederhana: memetik cabe langsung dari pot dan menikmati hijau tanaman hias di setiap sudut rumah. Meski suka tanaman hijau, saya kurang suka kotor. Haha, bagaimana ceritanye tuh, yak?!
Pada 7 Mei 2024, saya memutuskan untuk membeli paket hidroponik setelah rajin menonton video berkebun di rumah. Terlihat seru sekali, seperti memiliki kulkas hidup di rumah! Karena sedang renovasi tanah sebelah rumah, paket hidroponik yang saya pesan baru sempat di buka pada 15 hari setelah sampai.

Memulai Menyemai Benih
Saya membuka paket dan mengikuti petunjuk yang ada. Mulai dengan menyemai benih kangkung dan pakcoy. Untuk kangkung, saya menanam 5 benih per rockwool, sementara pakcoy 1-3 benih per rockwool. Setelah menyiram rockwool hingga basah, saya menaruhnya di bawah tempat tidur agar tetap lembab.
Proses Perkecambahan
Pada 28 Mei, tiga hari kemudian, saya melihat hanya beberapa kecambah yang muncul.

Tidak menyerah, saya membanjiri rockwoolnya. Keesokan harinya, 29 Mei, daun-daun kecil mulai tampak. Saat kecambah mulai muncul, saya memperkenalkan mereka ke sinar matahari secara bertahap.

Setelah daun sejati muncul sebanyak 3-4 helai, saya memindahkan tanaman ke media tanam hidroponik. Saya memastikan rockwool tidak kering agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.
Pindah ke Media Hidroponik
Pada 30 Mei, dengan munculnya 4 daun sejati, saya memindahkan tanaman ke netpot yang sudah diisi dengan air dan larutan pupuk AB mix. Saya memastikan larutan menyentuh rockwool dan kain flanel agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup. Saya menempatkan netpot di tempat teduh untuk melindungi tanaman dari sinar matahari langsung.
Panen Pertama
Setelah tiga pekan, saya memanen kangkung pertama. Alhamdulillah, meski hanya cukup untuk sekali makan, rasanya sangat segar dan berbeda dari kangkung yang biasa dibeli di pasar. Mungkin karena ditanam dengan hidroponik organik atau karena panen dan langsung dimasak ya, rasanya enak banget, Masya Allah.



Tips Berkebun Hidroponik
Bagi teman-teman yang ingin mencoba berkebun hidroponik sederhana di rumah, berikut beberapa tips:
- Cek Kualitas Benih: Rendam benih semalaman. Benih yang tenggelam adalah yang berkualitas baik.
- Perhatikan Kelembaban: Saat menyemai di rockwool, pastikan selalu lembab dan rajin dicek.
- Pengenalan Sinar Matahari: Kenalkan kecambah ke sinar matahari secara bertahap.
- Nutrisi yang Tepat: Gunakan larutan pupuk AB mix dan pastikan menyentuh rockwool.
Alhamdulillah, panen pertama kangkung ini menjadi menu buka puasa tarwiyah yang sangat spesial. Prosesnya sangat ringkas, dari panen hingga masak dan makan cepat sekali. Rasanya fresh banget, berbeda dari kangkung biasa. Kedepannya, saya berencana menyemai lebih banyak benih agar keluarga, tetangga, dan orang terdekat bisa menikmati hasil panen dari kebun saya juga. Aamiin. Barakallahu fiikum!
Oh ya, saya beli paket hidroponiknya di sini nih, klik ya... Semangat berkebun! 🌱💚