Apa yang terlintas dalam pikiran kalian saat mendengar kata “Turki”? Mungkin ice creamnya yang lezat, karpet-karpet indah, atau panorama saljunya yang memesona? Alhamdulillah, sebulan yang lalu, tepatnya pada tanggal 25 Februari 2024, saya berkesempatan untuk pergi ke Turki bersama keluarga. Kali ini kami tidak berduan, melainkan mengajak orangtua, mertua, serta om dan tante. Sungguh momen yang membahagiakan bagi kami semua.
Perjalanan kami dimulai dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Jeddah dengan durasi penerbangan selama 9 jam 55 menit. Ya, kami transit terlebih dahulu di Jeddah sebelum melanjutkan penerbangan menuju Istanbul, yang memakan waktu sekitar 4 jam.
Tiba di Bandara Istanbul pada pukul 10.23 waktu setempat.
Kami dan rombongan kemudian menunggu kedatangan om dan tante yang menggunakan pesawat yang berbeda. Namun, takdir berkata lain karena pesawat mereka mengalami keterlambatan. Akhirnya, sekitar pukul 13.00 waktu Istanbul, kami memutuskan untuk segera menuju masjid untuk menunaikan shalat.
Saat keluar dari bandara, kami langsung merasakan udara dingin Turki yang begitu menusuk, meskipun waktu itu sudah siang. Bahkan, suhu mencapai 12 derajat Celsius. Kami harus menunggu bus agak lama, dan karena tak tahan dengan dinginnya, kami pun mulai membuka koper untuk mengambil mantel. Ayah mertua saya bahkan terdiam karena kedinginan.
Dari Bandara Istanbul, perjalanan menuju daerah Sultan Ahmet memakan waktu sekitar satu jam. Kami lalu makan di restoran “Tamara” yang menyediakan nasi beserta lauk seperti gulai ayam, serta hidangan kacang-kacangan. Harga untuk makanan kami berempat sangat terjangkau, hanya 540 TL, setara dengan sekitar 324 ribu rupiah. Selain itu, kami juga bisa menikmati roti dan air mineral dalam gelas secara gratis sepuasnya.
Memang sulit mencari nasi di Turki, karena makanan pokok di sana adalah roti. Namun, sebagai orang Indonesia, belum kenyang rasanya kalau belum makan nasi, bukan? Hehe… Tapi bagi saya, gak masalah, mau makan apa pun, jika tidak ada nasi, rotipun jadi. Gak perlu ribet-ribet, kan? Hehe
Setelah makan, kami berkunjung ke Masjid Biru (Blue Mosque) untuk menunaikan shalat jamak taqdim yaitu mengerjakan dua salat fardhu sekaligus pada waktu salat yang pertama. Shalat Dzuhur dan Ashar, dilakukan pada waktu Dzuhur.
Berdampingan dengan Hagia Sophia, yaitu Masjid Biru atau Blue Mosque. Masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Sultan Ahmed ini merupakan salah satu bangunan terbesar di dunia.
Masjid Biru sebenarnya adalah julukan untuk Masjid Sultan Ahmed di Istanbul. Sultan Ahmed I memulai pembangunan masjid tersebut pada tahun 1609, dan pembangunannya selesai pada tahun 1616. Arsitektur dari Masjid Biru ini merupakan mahakarya Sedefkâr Mehmed Agha.
Namanya yang disebut Sultan Ahmet Camii, (camii adalah bahasa Turki untuk masjid), dikarenakan lokasinya di distrik Sultan Ahmet, yang juga menampung semua situs yang termasuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO, termasuk monumen dari kekaisaran Bizantium dan Ottoman, seperti Masjid Biru, Museum Istana Topkapi, dan Hagia Sophia. Masjid Biru dan Hagia Sophia menjadi masjid dengan kemegahan bangunan yang berdekatan.
Bangunan Hagia Sophia awalnya didirikan sebagai gereja bagi umat Kristen, kemudian diubah menjadi masjid saat Kekhalifahan Utsmaniyah di tahun 1453 M.
Di sore harinya, kami juga mencoba membeli jagung di sekitar masjid seharga 30 TL, sekitar 18 ribu jika dihitung dalam rupiah.
Di sana, kami melihat hewan-hewan yang sungguh besar dan unik, baik anjing maupun kucingnya. Hanya saja, yang sempat saya ambil gambarnya adalah si kucing ini. Hehe. Sulo, namanya tertera di kalungnya.
Pukul 17.39, kami menuju hotel, dan tiba di hotel kami, Hilton Garden Inn Istanbul Ataturk Airport, sekitar jam 18.40. Perjalanan yang cukup melelahkan, namun penuh dengan kenangan indah dan pengalaman baru yang tak terlupakan bersama keluarga di Turki.
Berlanjut, Insyaallah…
Allahumma baarik🥹 seruu banget ceritanya umm, jadi pengen travelling ke turkey juga jdinya huhuu
Maa syaa Allah, Allahumma bariik fikum untuk kalian sekeluarga umm, maa syaa Allah maa syaa Allah, ana baca artikel tentang traveling ini sambil nangisnlooh 😭😭 soalnya kepengen banget ke turki, apalagi ke dua masjid yg ada disana yaitu masjid hagia shopia dan blue mosque, Semoga ana juga bisa traveling ke turki jugaaa, 😭😭 aamiin…
Masyaaallahh ummm semogaaa ana juga bisa ke turkey ntar sama mas2 halal..
semoga segera halal bulan syawal hehe Aaminnn 😅😆🤲🏻
Mastering Anti-Spoofing and Liveness Detection for Secure Authentication
anti spoofing data [url=https://dataset-anti-spoofing.com/]https://dataset-anti-spoofing.com/[/url] .
Ma syaa allah tabarakallah, allahumma barik, Perjalanan yang sungguh indah dengan tulisan yang menginspirasi 💓. Ditunggu part selanjutnya episode Turki mi 😍