Mengatur keuangan adalah hal penting yang sering kali menentukan kesuksesan di masa depan. Banyak dari kita mungkin bertanya-tanya, bagaimana mengelola keuangan? Bagi yang memiliki bisnis dan masih merintis, tentu effort dalam mengelola keuangan semakin luar biasa. Pertanyaannya, apakah uang pribadi dan bisnis kalian digabung atau dipisah? Atau meskipun sudah dipisah, masih suka “mencuri” uang bisnis untuk keperluan pribadi? Hehe…
Bicara soal gaji diri sendiri dari bisnis, memang banyak cara. Ada yang menghitung kebutuhan bulanan dan menambah 10% dari omset, atau menetapkan gaji tetap antara 5-15% dari pendapatan kotor. Namun kali ini, kita tidak akan membahas detail pengelolaan uang bisnis maupun pribadi. Sebaliknya, kita akan berbicara tentang pencatatan keuangan dengan metode Kakeibo.
Apa itu Kakeibo?
Kakeibo adalah metode menabung Jepang yang secara harfiah berarti “buku besar rumah tangga”. Ini adalah cara pengelolaan keuangan rumah tangga yang telah terbukti mengubah persepsi mengenai uang, serta membentuk pribadi yang disiplin dan sabar. Dengan Kakeibo, kita tidak hanya mengatur keuangan, tetapi juga menjadi lebih hemat, telaten, dan teliti saat berbelanja.
Langkah-langkah Mengatur Keuangan dengan Kakeibo
- Evaluasi Penghasilan
- Apakah penghasilan kamu sudah layak atau masih minim untuk hidup sejahtera? Jika gaji kecil, pertimbangkan alternatif pemasukan tambahan seperti jualan pulsa, mengajar les privat, atau freelance.
- Catat Pemasukan
- Dengan mencatat pemasukan, kita bisa mendapatkan gambaran untuk penyesuaian pengeluaran. Ini akan membentuk mindset untuk tidak boros dan menyesuaikan pengeluaran dengan pemasukan, menghindari gaya hidup hedonis yang menghabiskan banyak uang.
Contoh tabel pemasukan:
Sumber Pemasukan Jumlah Gaji 2.500.000 Bonus 500.000 Jual Pulsa 500.000 Toko Online 1.000.000 Freelance 700.000 Total 5.200.000 - Catat Pengeluaran
- Catat semua pengeluaran dari yang kecil hingga besar. Bagi pengeluaran dalam 4 kategori:
- Bertahan Hidup (Survival): Pengeluaran ini mencakup tagihan yang menjadi tanggungan wajib, seperti pembayaran token listrik, tagihan air, serta pembayaran hutang jika ada, karena hal-hal ini merupakan tanggungan yang wajib dan harus dipenuhi. Termasuk di dalamnya pengeluaran untuk kebutuhan dapur, seperti membeli sembako, sayur, lauk-pauk, dan segala urusan berhubungan dengan makanan. Juga mencakup pengeluaran untuk keperluan anak, seperti susu, popok, serta biaya sekolah seperti spp dan uang kegiatan. Transportasi juga menjadi bagian dari pengeluaran ini, baik untuk bensin motor/mobil maupun ongkos transportasi umum.
- Pengeluaran Tambahan (Extra): Kategori ini mencakup pengeluaran tambahan yang tidak termasuk dalam kebutuhan pokok, seperti biaya servis rutin kendaraan, biaya berobat, atau sedekah.
- Pengeluaran Keinginan (Optional): Memenuhi keinginan pribadi yang tidak bersifat wajib, seperti liburan ke luar kota, pembelian pakaian baru, atau makan malam di luar. Meskipun tidak mendesak, penting untuk memperhatikan bahwa pengeluaran ini sebaiknya dilakukan secara bijak. Terlalu sering mengeluarkan uang untuk keinginan bisa berdampak negatif terutama jika gaji terbatas, sehingga sebaiknya dilakukan secara terbatas sesuai kemampuan finansial Anda.
- Kultural (Culture): Pengeluaran untuk kegiatan kultural bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pribadi, seperti pembelian buku, mengikuti pelatihan bisnis, belajar tahsin, dll. Kegiatan ini dapat menjadi kebutuhan tersier, sekunder, atau primer tergantung pada konteks individu. Sebagai contoh, bagi seorang pegawai, pembelian buku dan majalah mungkin menjadi pengeluaran sekunder, namun bagi seorang mahasiswa, pembelian buku dapat dianggap sebagai kebutuhan primer untuk menunjang pendidikan.
- Catat semua pengeluaran dari yang kecil hingga besar. Bagi pengeluaran dalam 4 kategori:
- Pencatatan Harian dan Bulanan
Lakukan pencatatan pengeluaran harian secara rinci selama satu bulan, kemudian masukkan data tersebut ke dalam catatan pengeluaran bulanan.
Contoh tabel pengeluaran harian:
Contoh tabel pengeluaran bulanan:
Menggunakan Aplikasi untuk Mencatat Keuangan
Jika tidak rajin mencatat manual, kita bisa menggunakan aplikasi seperti CrediBook yang memudahkan pencatatan keuangan pribadi dan bisnis dalam satu aplikasi. Aplikasi ini memungkinkan pengelompokan otomatis pengeluaran berdasarkan kategori, membantu kita mengevaluasi pengeluaran dengan lebih mudah.
Berikut adalah contoh tampilan catatan keuangan di Bulan Januari 2024 dari aplikasi CrediBook:
Kita bisa lebih jeli memilah pengeluaran dan mengevaluasinya, mengurangi pengeluaran tidak penting, dan menjadi lebih hemat.
Penutup
Metode Kakeibo mengajak kita untuk lebih hemat dan cermat dalam mengeluarkan uang. Semoga kedepannya bisa sharing lebih detail lagi tentang merencanakan pengeluaran dan lainnya. Jika tertarik lebih lanjut, teman-teman bisa membaca buku “Kakeibo: Seni Cerdas Finansial Ala Jepang” untuk panduan lebih lengkap.
Selamat mencoba mengatur keuangan dengan Kakeibo, dan semoga sukses dalam mengelola finansial! Barakallahu Fiikum.