Alhamdulillah, semakin belajar berkebun, semakin banyak pengalaman yang ingin saya bagikan. Salah satunya adalah cara menyemai kangkung. Awalnya, mencoba menyemai langsung di rockwool dan tanah, namun hasilnya tidak sesuai harapan. Di rockwool, banyak biji yang tidak tumbuh, sementara di tanah, pertumbuhannya lambat meskipun sudah rutin diberi pupuk. Setelah mencoba beberapa metode, akhirnya aku menemukan cara yang lebih mudah dan cepat berhasil.
Langkah-Langkah Menyemai Kangkung dengan Metode Kain Basah
1. Siapkan Bahan dan Alat: Gunakan kain yang basah dan bersih, lalu siapkan biji kangkung yang akan disemai.
2. Proses Penyemaian: Letakkan biji kangkung di atas kain basah, kemudian lipat atau tutup biji-biji tersebut dengan kain. Pastikan kain tetap lembab, namun tidak terlalu basah.
3. Simpan di Tempat Gelap: Simpan kain yang berisi biji kangkung di tempat yang gelap. Cek keesokan harinya, biasanya biji sudah mulai berkecambah. Proses ini cepat, dan dalam sehari biasanya sudah terlihat hasilnya. Pada kesempatan menyemai kali ini, tidak hanya kangkung yang disemai, tapi juga mencoba buncis dan apel. Alhamdulillah, hasilnya cukup memuaskan. Khusus biji buncis dan apel setelah tumbuh daun, kami pindah tanam ke tanah.
Baca juga: Dari Impian Hingga Panen: Memulai Berkebun Hidroponik di Rumah
4. Pindahkan ke Rockwool: Setelah berkecambah, pindahkan kecambah ke media rockwool. Buat lubang kecil di rockwool menggunakan tusukan lidi, lalu masukkan 4-5 benih ke setiap satu rockwool.
5. Isi Bak dengan Air: Isi bak dengan air hingga permukaannya mengenai netpot, lalu perkenalkan benih yang sudah sprout ke sinar matahari.
6. Tambahkan Nutrisi: Setelah kangkung tumbuh dengan 4 daun sejati, tambahkan nutrisi ke dalam bak air untuk mempercepat pertumbuhannya.
PAKET HIDROPONIK LENGKAP, KLIK !
Panen Kangkung yang Cepat dan Mudah
Kangkung tergolong sayuran yang cepat panen, hanya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. Sejauh ini, aku berhasil panen hingga dua kali dari satu tanaman, meskipun belum mencoba panen ketiga. Pada panen kedua, hasilnya cukup lumayan hingga bisa aku bagikan ke tetangga. Panennya dengan Menggunting Batang. Panen pertama di penanaman kangkung kedua ini sepenuhnya aku bagikan kepada tetangga. Dari 3 bak yang kutanam, masih ada 1 bak yang tumbuh hingga besar. Akhirnya, juga bisa menikmati panen kangkung dari tanaman kangkung kedua, Alhamdulillah.
Setelah panen, batang kangkung yang sudah tidak dipakai bisa dimasukkan ke lubang biopori untuk dijadikan kompos. Kangkung hasil panen sendiri memang terasa lebih nikmat, apalagi ketika dimasak jadi tumis kangkung dimakannya bersama ayam goreng plus sambel, hehe
Kesimpulan dan Tips untuk Pemula
Metode penyemaian dengan kain basah ini sangat efektif bagi pemula. Meski awalnya aku mengalami kegagalan saat menyemai di rockwool dan tanah, dengan metode ini hasilnya jauh lebih baik. Dari satu bak dengan 9 netpot, hasilnya cukup untuk menumis satu porsi besar kangkung.
Semoga pengalaman ini bisa menginspirasi teman-teman yang ingin mencoba berkebun di rumah. Bismillah, terus semangat belajar berkebun. Semoga semangat berkebun ini bisa menular ke kalian semua! Barakallahu fiikum.