Dalam perjalanan minimalis, seringkali kita diserang godaan untuk beli ini-itu yang kelihatan menggoda. Tren terbaru, promo-promo bombastis, atau barang-barang cantik di etalase toko bisa bikin kita kesengsem. Tapi gimana caranya kita tetap loyal pada prinsip minimalisme?
Minimalisme itu nggak cuma urusan bersih-bersih dan dekati barang-barang fisik aja, teman-teman. Lebih dari itu, ini tentang belajar bijak pilih barang dan manfaatin sumber daya kita. Dalam hal ini, aku juga sering ngeliatin barang-barang baru yang cakep banget di etalase toko. Tapi yasudah, aku punya cara buat tetap di jalur minimalis.
Salah satu trik yang aku temukan adalah jualan barang bekas. Barang-barang ini mungkin pernah aku pake sebentar atau kadang malah belum pernah. Tapi suatu saat, aku sadar bahwa barang-barang itu udah nggak jadi bagian penting dalam hidupku. Meskipun tergoda buat terus ngoleksi barang-barang baru, akhirnya aku selalu balik lagi ke jalur minimalis.
Kasih Barang Kesempatan Kedua
Saat aku jual barang-barang preloved, rasanya kayak kasih kesempatan kedua buat barang-barang itu. Barang-barang ini mungkin bermanfaat banget buat teman-teman di luar sana. Dengan beli barang bekas, mereka bisa hemat duit sambil dukung cara belanja yang lebih ramah lingkungan.
Apa yang menarik, banyak barang preloved yang aku jual masih dalam kondisi bagus bahkan ada yang masih baru. Aku yakin barang-barang ini bisa bermanfaat buat orang lain dan memperpanjang usia serta manfaatnya.
Liat Aja Barang-Barang Preloved Aku
Kalo teman-teman lagi nyari barang-barang preloved yang murah meriah, silakan cek koleksi aku di Carousell “preloveddedep“. Di sana, kamu bakal nemuin macem-macem barang yang udah aku jaga baik-baik.
Aku percaya bahwa beli barang preloved itu salah satu cara bijak buat dukung perjalanan minimalis kita. Selain dapet barang berkualitas, nggak perlu merogoh kocek dalam-dalam, kita juga bantu praktik belanja yang lebih berkelanjutan.
Semoga barang-barang preloved yang aku jual bisa nyari rumah baru yang lebih perlu mereka. Dengan begitu, kita semua bisa lanjutin perjalanan minimalis kita dengan bijak dan penuh kesadaran. Kalau mau liat konten seputar minimalisme lainnya, bisa klik [di sini].