Shafura.com
  • Home
  • Belajar Islam
    • Adabul Mufrad
    • Adab wal Akhlak
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Makna Dzikir & Doa
    • Haji & Umrah
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Umum
    • Resep Diet DEBM
  • Layanan
    • Jasa Pembuatan Website
    • Jasa Pemasaran Digital
    • Pakaian Syari Murah
  • Arsip
No Result
View All Result
Shafura.com
  • Home
  • Belajar Islam
    • Adabul Mufrad
    • Adab wal Akhlak
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Makna Dzikir & Doa
    • Haji & Umrah
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Umum
    • Resep Diet DEBM
  • Layanan
    • Jasa Pembuatan Website
    • Jasa Pemasaran Digital
    • Pakaian Syari Murah
  • Arsip
No Result
View All Result
Shafura.com
No Result
View All Result

Memahami Fiqh Madzhab Hanafi & Maliki

Ummu Farid by Ummu Farid
January 28, 2024
in Fiqh Madzhab
0
Memahami Fiqh Madzhab Hanafi & Maliki
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Mengenal Mazhab Hanafi & Maliki

Imam Abu Hanifah, nama aslinya adalah Nu’man bin Tsabit, dikenal dengan kunyah Abu Hanifah. Meskipun keturunan Persia, ada pendapat yang menyebutkan bahwa beliau juga orang Arab. Lahir pada tahun 80 H di Kufah, beliau meninggal pada tahun 150 H. Imam Asy-Syafi’i lahir pada saat Abu Hanifah meninggal.

Pujian Kepada Beliau

  • Imam Abu Hanifah diberikan gelar Al-Watad (tiang) oleh Abu ‘Ashim An-Nabil karena banyak shalatnya.
  • Imam Malik memberikan gambaran luar biasa tentang Abu Hanifah, menyatakan bahwa jika Abu Hanifah berkata bahwa sebuah tiang batu adalah emas, orang akan percaya dengan argumennya. Ini menunjukkan tingkat kecerdasan dan kebijaksanaan yang luar biasa yang dimiliki oleh Imam Abu Hanifah.
  • Imam Asy-Syafi’i memberikan pengakuan terhadap ilmu Abu Hanifah, menyatakan bahwa semua orang yang ingin mendalami ilmu fiqh pasti membutuhkan pemahaman dari Abu Hanifah. Karena beliau diberikan taufik oleh Allah untuk memahami fiqh.

Sejarah Mazhab Hanafi

Fase Pembentukan Mazhab sampai tahun 204 H

Mazhab ini terbentuk melalui proses musyawarah dan diskusi. Penting untuk dicatat bahwa pembentukan mazhab melibatkan murid-murid Abu Hanifah, yang dipilih berdasarkan keilmuannya, terlibat dalam diskusi yang menghasilkan pendapat-pendapat yang kemudian menjadi dasar Mazhab Hanafi. Diskusi tersebut tidak hanya berasal dari pusat pemikiran Abu Hanifah, tetapi juga melibatkan kontribusi dari murid-muridnya.

Abu Yusuf, salah satu murid Abu Hanifah, memainkan peran penting dalam menyebarkan Mazhab Hanafi dan bahkan ditunjuk sebagai qadhi, menunjukkan kepercayaan dan penghargaan terhadap pemikirannya.

Muhammad bin Hasan menyebarkan Mazhab Hanafi melalui tulisan-tulisannya, yang tercatat dalam kitab “Dhâhirur Riwâjah”. Kitab ini mencakup enam karya, yaitu Al-Mabsuth, Al-Jamius Shagir, Al-Jamiul Kabir, As-Siyarul Kabil, As-Siyarus Shagir, dan Az-Ziyadat.

Pondasi pertama dalam Mazhab Hanafi diletakkan oleh Abu Hanifah, Abu Yusuf, dan Muhammad Bin Hasan, yang dikenal sebagai shahiban. Setelah itu, pengembangan mazhab melibatkan kontribusi murid-murid Abu Hanifah seperti Zufar bin Hudzail dan Hasan bin Ziyad.

Mazhab Hanafi tidak hanya hasil dari pemikiran satu orang tetapi melibatkan kontribusi yang luas dari para ulama dan murid-muridnya yang berilmu.

Fase perkembangan Mazhab Hanafi sampai tahun 710 H

Banyak yang memberikan kontribusi melalui karya-karya tulis mereka, mengukir jejak penting dalam sejarah mazhab ini.

At-Thahawi menciptakan karya, “Mukhtashar Thahawi,” yang menjadi salah satu referensi penting dalam pemahaman Mazhab Hanafi. Begitu pula dengan As-Sarakhsi yang melahirkan “Al-Mabsuth,”. Banyak yang menaruh perhatian pada kitab “Badai’ As-Shanai'” karya Al-Kasani, karena menjadi panduan penting dalam Mahzab Hanafi.

Al-Karkhi, dalam karyanya “Mukhtashar Al-Karkhy,” turut serta dalam mengisi lembaran sejarah mazhab ini. Demikian pula dengan Al-Qadury, yang menciptakan “Mukhtashar Al-Qadury” (Al-Kitab).

Al-Mirghinani melalui “Bidayatul Mubtadi,” dan An-Nasafi yang memberikan sumbangannya melalui karyanya “Kanzu Ad-Daqaiq.” Karya-karya ini menjadi panduan berharga bagi para pengkaji dan pengikut Mazhab Hanafi.

 

Fase Stabilisasi

Ibnu Nujaim menghasilkan “Al-Bahrur Raiq Syarah Kanzuz Daqaiq,”

 

Ushul Mazhab Hanafi

Landasannya ketika mencari hukum, dengan memperhatikan berbagai dalil. Mazhab ini merujuk pada:

  • Al-Quran sebagai sumber utama hukum.
  • As-Sunnah, dengan catatan hadits ahad tidak boleh bertentangan dengan yang lebih kuat.
  • Ijma’ sahabat, kesepakatan para sahabat Nabi.
  • Pendapat sahabat sebagai acuan penting.
  • Qiyas, penalaran analogis yang diterapkan dari hukum yang sudah ada.
  • Istishan,
  • ‘Urf (kebiasaan masyarakat), sebagai pertimbangan dalam penentuan hukum.

Meskipun Abu Hanifah tidak dikenal sebagai perawi hadits, namun dia dikenal sangat pandai dalam bidang fiqh.

Pendapat Mu’tamad Mazhab Hanafi

  • Jika Imam Hanafi dan dua sahabatnya sepakat dalam suatu masalah, maka itu dianggap sebagai pendapat mu’tamad.
  • Jika terjadi perbedaan pendapat, maka pendapat mu’tamad.

Dalam kasus perbedaan pendapat, langkah-langkah berikut diterapkan:

  1. Jika perkataan Abu Hanifah bersama salah satu dari dua sahabatnya, maka itulah yang diambil sebagai mu’tamad.
  2. Jika perkataan Abu Hanifah bertentangan dengan dua sahabatnya:
  • Jika masalah berkaitan dengan ibadah, maka pendapat Abu Hanifah diambil.
  • Jika masalah berkaitan dengan pengadilan, maka pendapat Abu Yusuf diambil.
  • Jika masalah berkaitan dengan warisan, maka pendapat Muhammad bin Hasan diambil.

Jika tidak ada riwayat perkataan Abu Hanifah, maka urutan berikut diterapkan:

Pendapat Abu Yusuf diutamakan.

Kemudian, pendapat Muhammad bin Hasan Asy-Syaibanu.

Tempat tersebarnya mazhab hanafi

Mazhab Hanafi tersebar luas di berbagai wilayah, termasuk India, Afganistan, Irak, Suriah, Turki, Guyana, Trinidad, Suriname, dan beberapa wilayah Mesir.

 

Imam Malik Bin Anas

Malik bin Anas bin Malik bin Abi ‘Amir Al-Ashbahy, disebut imam negeri hijrah, Madinah. Kelahirannya pada tahun 93 H dan wafatnya pada tahun 179 H.

Pujian ulama kepada beliau

  • Ibnu Wahb menyatakan, “Jika aku mencatat jawaban ‘Aku tidak tahu’ dari Malik, maka buku itu akan penuh.”
  • Ibnu Mahdy memberi kesaksian, “Aku belum pernah melihat seseorang yang begitu takut kepada Allah, memiliki akal yang begitu sempurna, dan penuh dengan ketakwaan seperti Imam Malik.”
  • Imam Syafi’i memberikan gambaran, “Jika para ulama disebut, maka Malik adalah bintangnya.”.

Fase pembentukan Mazhab Maliki sampai tahun 282 H

Imam Malik karyanya, “Al-Muwatta.” Dalam kitab ini, beliau membahas berbagai bab fiqh dengan cermat, membentuk dasar-dasar ajaran Mazhab Maliki yang kokoh.

Imam Malik juga menjadi guru bagi beberapa murid, yaitu Abdurrahman bin Qasim, Asaf bin Furat, dan Asyhab.

Sahnun, seorang ulama penerus, memainkan peran signifikan dengan menulis kitab “Al-Mudawwanah,” sebuah karya fiqh yang mencakup pandangan empat orang ulama. Dalam proses ini, Abdurrahman bin Qasim menjadi sumber utama bagi kebanyakan isi kitab.

Fase perkembangan Mazhab Malik, yang berlangsung sampai tahun 616 H.

 

Penjelasan Fiqh Madzhab Pekan Ke-3 oleh Ustadz Muhammad Ihsan

Referensi kitab:

  • “Sejarah dan Evolusi Fiqh” oleh Dr. Bilal Philips
  • “Al Madkhal ila ‘Ilmil Fiqhi – Fuqaha littadrib wal Istisyarat

Semoga bermanfaat, Barakallahu fiikum

Tags: Al Madkhal ila 'Ilmil FiqhiDr. Bilal PhilipsFuqaha littadrib wal IstisyaratMemahami Fiqh Madzhab Hanafi & MalikiSejarah dan Evolusi FiqhUstadz Muhammad Ihsan

RELATED POST

Hukum Bermadzhab, Taklid, dan Ijtihad

Hukum Bermadzhab, Taklid, dan Ijtihad

February 18, 2024
Sikap Bijak dalam Menyikapi Perbedaan Pendapat dalam Fiqh

Sikap Bijak dalam Menyikapi Perbedaan Pendapat dalam Fiqh

February 11, 2024
Memahami Mazhab Syafi’i & Hambali

Memahami Mazhab Syafi’i & Hambali

February 4, 2024
Sejarah Fiqh Madzhab: Dari Zaman Rasulullah Hingga Zaman Now

Sejarah Fiqh Madzhab: Dari Zaman Rasulullah Hingga Zaman Now

January 21, 2024
Next Post
Membongkar Bid’ah dan Menjaga Aqidah: Syarah Aqidah Salaf

Menghindari Hasad dengan Menahan Diri dari Pamer

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

CARI ARTIKEL

No Result
View All Result

KATEGORI BLOG

  • Belajar Islam
    • Adab wal Akhlak
    • Adabul Mufrad
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Ibadah
    • Fiqh Jenazah
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Haji & Umrah
    • Makna Dzikir & Doa
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Diet DEBM
    • Resep Umum
  • Terbaru

BLOG ARSIP

  • July 2025
  • May 2025
  • March 2025
  • February 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024
  • August 2024
  • July 2024
  • June 2024
  • May 2024
  • April 2024
  • March 2024
  • February 2024
  • January 2024
  • December 2023
  • November 2023
  • October 2023
  • September 2023
  • August 2023
  • June 2023
  • May 2023
  • April 2023
  • March 2023
  • November 2022
  • October 2022
  • May 2021
  • April 2021
  • November 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • March 2020
  • January 2020
  • October 2019
  • June 2019
  • March 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • August 2017
  • July 2017

POST POPULER

  • Step-by-Step Menyiapkan Umrah Mandiri

    Step-by-Step Menyiapkan Umrah Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Salah Urutan! Hindari Kesalahan Fatal Saat Booking Tiket Umrah Mandiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Checklist Perlengkapan Umrah yang Wajib Disiapkan Sebelum Berangkat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Safar Umrah 14 Hari, Biaya Hemat di Bawah 25 Juta!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memahami Konsep Rezeki dengan Benar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Shafura.com

Shafura.com adalah wadah untuk berbagai catatan kajian, pembelajaran hidup minimalis, tips bisnis, informasi kesehatan, dan pengalaman berharga yang dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Selengkapnya...

© 2024 Shafura.com. All Right Reserved | Web Dev by WebNesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Belajar Islam
    • Adabul Mufrad
    • Adab wal Akhlak
    • Bahasa Arab
    • Fiqh Madzhab
    • Fiqh Muamalah
      • Mindset
    • Makna Dzikir & Doa
    • Haji & Umrah
  • Catatan Kajian
  • Inspirasi
    • Bisnis
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Minimalis
    • Travelling
  • Resep
    • Resep Umum
    • Resep Diet DEBM
  • Layanan
    • Jasa Pembuatan Website
    • Jasa Pemasaran Digital
    • Pakaian Syari Murah
  • Arsip

© 2024 Shafura.com. All Right Reserved | Web Dev by WebNesia